Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Semua Orangtua Akan Alami Puber Kedua?

Kompas.com - 25/09/2023, 12:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Istilah puber kedua yang disebut akan dialami oleh orangtua beredar di media sosial.

Pembahasan soal puber kedua dimulai dari unggahan di akun X (dulu Twitter,) @comvomf, Sabtu (23/9/2023),

"guys tolong bgt, aku gasengaja liat wallpaper mamaku dan pacarnya foto gapake baju... aku sebagai anaknya hancur bgt liat mama terus terusan kaya gini sama pacarnya, fyi mama dan papa udah cerai dari aku kecil dan sejak aku kecil sering banget nemuin foto senonoh ini. aku skrg gatau harus bersikap gimana ke mama takut..." tulis pengunggah.

Kemudian, beberapa warganet mengatakan bahwa itu adalah sindrom puber kedua yang memang sering dialami orangtua.

"Puber kedua orang tua ngeri banget," ujar pengguna akun @rrrrsssstttt1.

"Bukan hal yg layak dinormalisasi dgn alasan puber dsb. dia ortu yg harus ngasih contoh sama anak," balas akun @mintchocoyeay.

Lantas, benarkah orangtua akan mengalami puber kedua?

Baca juga: 5 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orangtua kepada Anak, Apa Saja?


Bukan kondisi medis

Psikolog di Fakultas Psikologi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo mengungkapkan bahwa puber kedua sebenarnya tidak ada dalam istilah medis.

"Tapi karena tingkah atau perilaku yang dimunculkannya kayak anak yang lagi mengalami puber saat remaja, maka istilah yg berkembang di masyarakat menjadi tren puber kedua," jelasnya kepada Kompas.com, Minggu (24/9/2023).

Ratna menjelaskan, istilah "puber" berasal dari kata "pubes" yang artinya rambut yang tumbuh di sekitar kemaluan.

Kata ini digunakan untuk menggambarkan seorang anak berusia belasan tahun yang bertambah dewasa dengan ditunjukkan lewat tambahan rambut yang tumbuh di kemaluannya. 

Bentuk perilaku yang dialami anak saat puber antara lain berupa lebih memperhatikan penampilan atau lawan jenis.

Meski kondisi ini umum dialami anak, Ratna menyebut orangtua bisa menunjukkan perilaku yang sama seperti anak di masa puber sehingga disebut "puber kedua".

"Puber kedua dialami oleh pria atau wanita yang memasuki usia 40 tahun ke atas," lanjutnya.

Baca juga: Kebutuhan Tidur Anak Berdasarkan Usianya, Orang Tua Wajib Tahu

Gejala puber kedua

Ratna mengungkapkan ada sejumlah gejala yang timbul saat pria dan wanita memasuki usia 40 tahun yang sering disebut sebagai puber kedua.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com