Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton Film Porno Bisa Bikin Volume Otak Menyusut? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 19/09/2023, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menginformasikan menonton film porno dapat menyebabkan volume otak menyusut, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun X (dulu Twitter), @Heralo****, Minggu (17/9/2023) malam.

"Dampak Menonton Film BOKEP bagi Kesehatan," tulisnya.

Pengunggah mengatakan, kecanduan porno dapat membuat volume otak di area sekitar striatum, area otak yang berhubungan dengan motivasi, mengalami penyusutan.

Selain penyusutan otak, menonton porno disebutkan memiliki dampak lain, seperti disfungsi seksual, disfungsi ereksi, perasaan bersalah, dan masalah hubungan.

Hingga Senin (18/9/2023) petang, unggahan seputar dampak menonton porno ini telah dilihat lebih dari 277.000 kali, disukai 1.100 pengguna, dan dibagikan ulang oleh 300 warganet.

Lantas, benarkah menonton film porno dapat membuat volume otak menyusut?

Baca juga: Benarkah Panda Diberi Tontonan Film Porno agar Bisa Kawin?


Volume otak menyusut karena menonton film porno

Saat dihubungi, Seksolog dr Boyke Dian Nugraha membenarkan menonton film porno dapat menciutkan volume otak.

"Benar itu, otak penghubung terutama otak bagian tengah akan mengalami penciutan," ujar Boyke melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Senin (18/9/2023).

Dia menjelaskan, seks diatur juga oleh otak bagian tengah yang menghubungkan otak kiri dan kanan.

Sebagai penghubung, otak bagian tengah merupakan relasi antara logika dari otak kiri dan art atau seni dari otak kanan.

"Akibatnya orang-orang yang sering menonton porno atau masturbasi jadi lebih banyak mengkhayal, tidak bisa mempersepsikan suatu keadaan itu real atau enggak, begitu kadang-kadang," lanjutnya.

Kondisi tersebut turut berimbas pada keraguan saat membuat keputusan lantaran perasaan dan logika tidak berjalan dengan baik.

Namun, Boyke mengungkapkan, penyusutan volume otak yang dimaksud membutuhkan waktu lama dan tidak terlihat nyata.

"Tapi saraf-sarafnya berkurang, volume (otak) juga berkurang, tetapi itu kan membutuhkan waktu yang lama," kata dia.

Baca juga: Ramai soal Tanda Sering Masturbasi Bisa Dilihat dari Leher, Dokter Boyke Beri Penjelasan

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com