Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medina of Marrakesh, Pusat Kebudayaan Islam Tempo Dulu yang Luluh Lantak Dihantam Gempa Maroko

Kompas.com - 10/09/2023, 08:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi dahsyat yang melanda Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam pukul 23.11 waktu setempat telah meluluhlantakkan kota bersejarah Marrakesh.

Diberitakan AP News, gempa yang berpusat di dekat Kota Ighil, Provinsi Al Haouz, sekitar 70 kilometer selatan Marrakesh ini menewaskan lebih dari 1.000 orang.

Di Marrakesh, Masjid Koutoubia, salah satu bangunan bersejarah yang dibangun pada abad ke-12 turut hancur, meski luas kerusakannya masih belum jelas.

Masjid Koutoubia adalah landmark paling populer di kota ini, dengan menara setinggi 69 meter yang dikenal sebagai "atap Marrakesh".

Bukan hanya masjid, tembok merah yang mengelilingi kota situs warisan dunia Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) ini juga tampak rusak akibat guncangan gempa.

Dikutip dari laman Konvensi Warisan Dunia UNESCO, Medina of Marrakesh dibangun pada 1070-1072 oleh Dinasti Almoravid di bawah kepemimpinan Yusuf ibn Tashfin.

Almoravid atau Murabithun sendiri merupakan dinasti Muslim Berber yang berpusat di Maroko, dan memerintah mulai 1040–1147.

Situs Marrakesh menjadi pusat politik, ekonomi, dan budaya untuk jangka waktu yang lama.

Bahkan, pengaruhnya terasa bagi seluruh Muslim di seluruh dunia, terutama belahan dunia bagian barat, dari Afrika Utara hingga Andalusia.

Namun kini, situs yang sarat akan sejarah dan kebudayaan manusia ini tak lepas dari cengkeraman gempa.

Baca juga: 296 Orang Tewas akibat Gempa Maroko, Warga Bahu-membahu Selamatkan Tetangga yang Tertimpa Puing


Medina of Marrakesh, warisan dunia UNESCO

Marrakesh terletak di kaki Pegunungan Atlas Tinggi, Maroko selatan, antara Samudra Atlantik dan Laut Mediterania.

Dilansir dari Britannica, kota ini terdiri dari dua bagian, Marrakesh modern dan kota kuno yang dikenal sebagai Medina of Marrakesh atau Madinah di Marrakesh.

Dikelilingi hutan palem, Medina of Marrakesh disebut kota merah karena bangunan dan bentengnya terbuat dari tanah liat yang bersemburat warna merah.

Di balik benteng merah tinggi dan tampak kokoh, situs warisan dunia UNESCO ini menyimpan panorama alun-alun Jamaa el-Fna yang menjadi jantung kota.

Medina of Marrakesh juga dilengkapi Masjid Koutoubia dengan menara puluhan meter, Istana el-Badi, dan Makam Saadian, yang menunjukkan sejarah panjang kota ini.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com