Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Efek Samping Obat Penurun Kolesterol Termasuk Statin

Kompas.com - 04/09/2023, 13:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com Kolesterol sangat penting untuk menjaga beberapa fungsi tubuh, seperti produksi hormon dan pembentukan membran sel.

Diketahui, ada dua jenis kolesterol dalam tubuh. Pertama lipoprotein densitas rendah (LDL) atau "kolesterol jahat" yang bertugas membawa kolesterol dari hati ke seluruh tubuh melalui arteri.

Kedua, lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau "kolesterol baik" yang membawa kolesterol kembali ke hati, di mana hati kemudian membuang kelebihannya.

Dikutip dari MedicalNewsToday, ketika seseorang memiliki terlalu banyak kolesterol LDL dibandingkan dengan kolesterol HDL, kolesterol ini dapat menumpuk dan menyumbat arteri.

Pada beberapa orang, hal ini dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Dokter menyarankan agar setiap orang mengambil langkah-langkah untuk mengelola kolesterol tinggi dengan melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup, di samping minum obat penurun kolesterol.

Sayangnya, obat-obatan ini pada beberapa orang dapat menyebabkan efek samping, dari yang bersifat ringan hingga serius.

Lantas, apa saja efek samping penggunaan obat kolesterol dan siapa saja yang berisiko?

Baca juga: 8 Tanda Gejala Kolesterol di Mata, Kenali Sebelum Terlambat!


Efek samping obat penurun kolesterol

Dilansir dari MedicalNewsToday (6/3/2023), di bawah ini adalah beberapa jenis obat penurun kolesterol dan potensi efek sampingnya:

1. Statin

Dokter biasanya akan meresepkan statin untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi. Menurut sebuah penelitian, hampir 30 persen orang dewasa yang berusia 40 tahun ke atas di Amerika Serikat menggunakan statin.

Badan Pengawas Obat AS juga telah mengizinkan dokter untuk meresepkan statin.

Berikut obat statin dalam versi generik di mana obat muncul pertama kali, diikuti oleh versi nama merek dalam tanda kurung.

  • Atorvastatin (Lipitor)
  • Fluvastatin (Lescol)
  • Lovastatin (Mevacor, Altoprev)
  • Pravastatin (Pravachol)
  • Rosuvastatin (Crestor)
  • Simvastatin (Zocor).

Produsen obat biasanya akan mencantumkan kemungkinan efek samping setiap statin pada label obat. Efek samping berikut ini umum terjadi pada Atorvastatin, meliputi:

  • Diare
  • Mulas
  • Gas
  • Nyeri sendi
  • Kelupaan atau kehilangan ingatan
  • Kebingungan.

Efek samping Atorvastatin yang kurang umum dan berpotensi serius meliputi:

  • Nyeri otot, nyeri tekan, atau kelemahan
  • Kekurangan energi
  • Demam
  • Nyeri dada
  • Mual
  • Kelelahan ekstrem
  • Kelemahan
  • Perdarahan atau memar yang tidak biasa
  • Kehilangan nafsu makan
  • Rasa sakit di bagian kanan atas perut
  • Gejala seperti flu
  • Urine berwarna gelap
  • Menguningnya kulit atau mata
  • Ruam
  • Gatal-gatal
  • Kesulitan bernapas atau menelan
  • Kembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, kelopak mata, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah
  • Suara serak.

Jika statin tidak membantu menurunkan kadar kolesterol seseorang atau efek sampingnya tidak dapat ditangani, dokter dapat meresepkan obat lain atau kombinasi obat kolesterol.

Baca juga: 4 Efek Samping Daging Kelapa, Berpotensi Naikkan Berat Badan dan Kolesterol

Ilustrasi Statin, obat penurun kolesterol.Thinkstock Ilustrasi Statin, obat penurun kolesterol.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com