Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pria Bertahan Hidup Saat Terombang-ambing 35 Jam di Samudra Atlantik

Kompas.com - 09/08/2023, 19:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pria, Charles Gregory (25) berhasil diselamatkan setelah terombang-ambing di laut lepas selama 35 jam.

Perahunya terendam setengah di Samudra Atlantik, 12 mil dari lepas pantai Florida, Amerika Serikat.

Sebelumnya, Gregory dinyatakan hilang setelah pihak keluarga melapor ke kepolisian.

Gregory tak kunjung pulang usai berpamitan hendak memancing pada Jumat (4/8/2023).

Saat ditemukan oleh tim penyelamat, Gregory sekuat tenaga menjaga perahunya agar tetap mengapung.

Baca juga: Cerita Thor Pedersen Kunjungi 203 Negara Tanpa Terbang, Pilih Naik Kapal, Bus, Kereta, Juga Becak

Kapal terhantam ombak, terseret ke tengah laut

Dilansir dari Daily Mail, Gregory berangkat memancing menggunakan perahu pada Jumat (7/8/2023) pagi.

Dia menggunakan perahu Jon yang berukuran 12 kaki. Harganya berkisar Rp 6.000 dollar Amerika Serikat.

Perahu itu memiliki desain sederhana dengan dasar yang rata dan terbuat dari alumunium. Jenis perahu ini memang kerap digunakan nelayan untuk memancing.

Nahas, pejalanan memancing Gregory kali ini tidak berlangsung mulus.

Menurut Time of India, Gregory mengalami insiden mengerikan pada hari itu.

Ketika tengah menavigasikan perahunya, dia dihantam amukan gelombang.

Kapalnya terbalik lalu tubuhnya terlempar ke dalam air. Untungnya, Gregory berhasil menggapai tepi perahunya dan kembali ke sana.

Namun, semua perlengkapannya hanyut di laut, termasuk jaket pelampung, kaos hingga ponselnya.

Gempuran ombak itu ternyata menyeret Gregory ke tengah laut. Dia terombang-ambil tak menentu.

"Dia takut setengah mati," kata ayahnya, Raymond Gregory.

Halaman:

Terkini Lainnya

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com