Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Pria Bertahan Hidup Saat Terombang-ambing 35 Jam di Samudra Atlantik

KOMPAS.com - Seorang pria, Charles Gregory (25) berhasil diselamatkan setelah terombang-ambing di laut lepas selama 35 jam.

Perahunya terendam setengah di Samudra Atlantik, 12 mil dari lepas pantai Florida, Amerika Serikat.

Sebelumnya, Gregory dinyatakan hilang setelah pihak keluarga melapor ke kepolisian.

Gregory tak kunjung pulang usai berpamitan hendak memancing pada Jumat (4/8/2023).

Saat ditemukan oleh tim penyelamat, Gregory sekuat tenaga menjaga perahunya agar tetap mengapung.

Kapal terhantam ombak, terseret ke tengah laut

Dilansir dari Daily Mail, Gregory berangkat memancing menggunakan perahu pada Jumat (7/8/2023) pagi.

Dia menggunakan perahu Jon yang berukuran 12 kaki. Harganya berkisar Rp 6.000 dollar Amerika Serikat.

Perahu itu memiliki desain sederhana dengan dasar yang rata dan terbuat dari alumunium. Jenis perahu ini memang kerap digunakan nelayan untuk memancing.

Nahas, pejalanan memancing Gregory kali ini tidak berlangsung mulus.

Menurut Time of India, Gregory mengalami insiden mengerikan pada hari itu.

Ketika tengah menavigasikan perahunya, dia dihantam amukan gelombang.

Kapalnya terbalik lalu tubuhnya terlempar ke dalam air. Untungnya, Gregory berhasil menggapai tepi perahunya dan kembali ke sana.

Namun, semua perlengkapannya hanyut di laut, termasuk jaket pelampung, kaos hingga ponselnya.

Gempuran ombak itu ternyata menyeret Gregory ke tengah laut. Dia terombang-ambil tak menentu.

"Dia takut setengah mati," kata ayahnya, Raymond Gregory.

Menurut sang ayah, Gregory terus berdoa kepada Tuhan di tengah hantaman ombak yang tidak kunjung usai.

Gregory berjuang menahan perahu agar tidak limbung. Dia juga melepas celananya dan menggunakannya sebagai tanda keberadaannya kepada perahu dan pesawat yang lewat.

Tersengat ubur-ubur dan melihat hiu

Di tengah laut nan luas itu, ketakutan Gregory tak pernah usai. Tubuh lesunya tersengat ubur-ubur laut beberapa kali.

Keberadaan mamalia pemangsa laut juga menghantuinya. Gregory beberapa kali melihat sirip hiu di sekitarnya.

Tak sampai di situ, dia juga harus bertahan melawan terik matahari yang menerpa kulitnya.

Pada malam hari, ketika hujan turun, tubuh Gregory kedinginan.

Dia menggigil hebat dan sempat muntah sebanyak tujuh kali.

Gregory menuturkan, pengalamannya itu amat mengerikan dan nyaris merenggut nyawanya.

Berhasil diselamatkan

Secercah harapan muncul ketika pesawat Hercules HC-130 milik penjaga pantai menemukannya.

Saat ditemukan, Gregory tengah duduk di perahunya yang sudah terendam sebagian. Dengan tenaga yang tersisa, dia melambaikan tangan, meminta pertolongan.

Kru penyelamat dengan hati-hati mendekati perahu tersebut dan melakukan evakuasi terhadap Gregory.

Dia pun segera dilarikan ke pantai untuk mendapat perawatan medis dan bertemu dengan keluarganya.

Alami dehidrasi dan Rhabdomyolysis

Ayah Gregory mengatakan, anaknya kini tengah terbaring di kamar tidurnya.

Gregory mengalami dehidrasi, kelelahan, dan menderita rhabdomyolysis, suatu kondisi ketika otot rangka mengalami kerusakan cepat atau terluka.

Dia juga mengalami luka memar, bekas gigitan, dan sengatan di tubuhnya.

Pihak keluarga berharap kondisi Gregory akan membaik seiring berjalannya waktu.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/09/193000265/cerita-pria-bertahan-hidup-saat-terombang-ambing-35-jam-di-samudra-atlantik

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke