Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Sunscreen Tak Dianjurkan Ditimpa Bedak Tabur, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 26/07/2023, 15:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menyangsikan penggunaan bedak tabur setelah tabir surya atau sunscreen, ramai di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok ini, Selasa (25/7/2023). Dalam unggahan, terlihat seorang wanita yang tengah memperagakan pengaplikasian bedak tabur setelah tabir surya.

Kemudian, sosok wanita lain mengernyitkan dahi, dilengkapi dengan keterangan, "Manfaat sunscreen ketika lo timpa bedak tabur".

"KEK KENAPAA haruss dilayerr sama bedak taburr siihh," tulisnya dalam unggahan.

Menjawab salah satu komentar warganet, pengunggah mengatakan penggunaan bedak tabur setiap hari dapat menutup pori-pori.

"Yuk mulai sekarang pakai sunscreen only aja. Bedak tabur dipakai tiap hari tanpa double cleansing bisa nutup pori pori," kata dia.

Hingga Rabu (26/7/2023) siang, video tersebut telah dilihat lebih dari 2,9 juta kali, disukai 86.000 warganet, dan dikomentari 2.600 pengguna.

Lantas, benarkah sebaiknya sunscreen tidak ditimpa bedak tabur?

Baca juga: Viral, Takaran Pakai Sunscreen 2 Jari atau 2 Ruas Jari, Ini Kata Dokter


Sunscreen boleh ditimpa bedak tabur

Dokter spesialis kulit dan kelamin di Vivaldy Skin Clinic, Mataram, Dedianto Hidajat mengatakan, tidak ada masalah dengan penggunaan bedak tabur setelah sunscreen.

"Jadi sebenarnya untuk pengaplikasian bedak tabur sesudah sunscreen sah-sah saja, boleh," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/7/2023).

Menurut Dedianto, kosmetik seperti bedak tabur justru memang dioleskan setelah menggunakan tabir surya.

Kendati demikian, saat ini bentuk tabir surya tidak terbatas pada krim atau losion, melainkan lebih bervariasi.

Misalnya, produk sunscreen sekaligus alas bedak atau foundation, maupun sunscreen berbentuk bedak tabur.

"Itu kembali ke preferensi penggunanya. Jadi mau digunakan (sunscreen dan bedak tabur) sekalian atau tidak," kata Dedianto.

"Tapi kalau mengurangi efektivitas (perlindungan) tabir surya (terhadap sinar Matahari) sendiri itu tidak tepat," lanjutnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com