Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket KA Singasari Kelas Eksekutif Disebut Punya Harga Berbeda-beda, Ini Penjelasan KAI

Kompas.com - 30/06/2023, 14:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah unggahan di media sosial menyebut adanya perbedaan harga di kelas eksekutif pada kereta api (KA) Singasari dalam rute yang sama.

Unggahan itu ditayangkan oleh akun Twitter ini pada Kamis (29/6/2023).

Dalam unggahan tersebut, terdapat tangkapan layar yang menampilkan KA Singasari relasi Stasiun Kediri-Lempuyangan dengan harga kelas eksekutif yang berbeda-beda.

Dalam keterangan di gambar tersebut, terlihat ketiga kelas eksekutif tersebut memiliki kategori tambahan seperti AC, AB, dan AA.

AC memiliki harga Rp 330 ribu, AB seharga Rp 315 ribu, dan AA seharga Rp 295 ribu.

Ini tuh bedanya di bagian mananya yaa? Soalnya sama2 ekse (eksekutif) tapi beda harga …” tulis pengunggah.

Hingga Jumat (30/6/2023), unggahan itu sudah dilihat lebih dari 23.600 kali dan mendapat 93 suka.

Baca juga: Ramai soal Perjalanan KA Turangga Panoramic di Malam Hari, Apa yang Bisa Dilihat?

Penjelasan KAI

VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus mengatakan, perbedaan harga tiket tersebut terletak pada jenis-jenis subkelas yang tersedia.

“Variasi subkelas kereta dibuat untuk memenuhi tarif batas atas dan tarif batas bawah,” ucap Joni kepada Kompas.com, Jumat (30/6/2023).

Selain itu, adanya pembagian subkelas KA bertujuan untuk memberikan variasi tarif pada calon penumpang.

“Meski tarifnya variatif, fasilitas yang didapat pelanggan tetap sama,” tuturnya.

"Subkelas pada kereta api ini pembagian kecil dari kelas-kelas atau area zona tempat duduk penumpang dalam gerbong satu kelas kereta, dengan merujuk pada variasi tarif dengan pelayanan yang tetap sama," sambungnya.

Kendati demikian, Joni tidak merinci lebih lanjut zona tempat duduk sesuai dengan subkelas yang ada.

Adapun urutan terendah dan tertinggi tiap subkelas KA sebagai berikut:

  • Ekonomi; S, Q, P, CA, CB, CB, CC
  • Bisnis: O, N, K, B, BA, BB, BC
  • Eksekutif: J, I, H, A, AA, AB, AC.

Selain tarif tiket reguler, juga ada tarif tiket promo dengan kode subkelas sebagai berikut:

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com