Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Penjelasan Dewi Perssik dan Ketua RT soal Sapi Kurban yang Ditolak

Kompas.com - 30/06/2023, 07:32 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sapi kurban pedangdut Dewi Perssik, diduga ditolak pihak Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat.

Sapi kurban Dewi Perssik itu rencananya akan disembelih di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (29/6/2023).

Di momen Idul Adha 1444 H, Dewi mengaku telah mempersiapkan sapi seberat 1 ton yang dibelinya langsung dari Brebes.

Namun, melalui laman Intagramnya @dewiperssih9, sapi kurban itu ditolak dengan alasan warga tidak butuh daging.

"Bapak RT di Jalan Lebak Bulus 2, RT 4 RW 6 tidak menerima daging kurban dari Dewi Perssik, katanya warganya sudah banyak daging kurbannya, jadi tidak butuh," tulisnya, Rabu (28/6/2023).

Tak hanya itu, Dewi juga mengaku dimintai dana sebesar Rp 100 juta jika ingin dibantu menyembelih sapinya.

Baca juga: Bantah Tolak Sapi Kurban Dewi Perssik, Ketua RT: Kita Menerima Kok, tapi Mau Diambil Lagi


Penjelasan versi Dewi Perssik

Dewi Perssik mengaku, dirinya menitipkan sapi kurban ke Pak Ustaz dan meletakkannya di masjid dekat rumah. Alasannya agar orang lain tidak mengetahui lokasi rumahnya.

Rencananya, sapi tersebut akan dikurbankan di tempat lain untuk dibagikan kepada warga yang tidak mampu.

Hal itu dilakukannya karena Dewi Perssik mengaku pernah menemui kejanggalan di mana warga setempat mengadu tidak mendapat sembako darinya.

Pasalnya, setiap tahun, Dewi mengaku rutin memberikan sembako kepada warga melalui Ketua RT.

Dewi akhinya mengambil sapi kurbannya untuk disembelih di tempat lain. Namun, asisten rumah tangga (ART) dan petugas security Dewi justru mendapat respons yang tidak menyenangkan.

"ART aku sama security aku dimarahin, pak RT-nya bilang 'kita tidak butuh daging.' Kok ngamuk," ujar Dewi, dikutip dari Kompas.com, (28/6/2023),

"'Kalau enggak diambil sampai jam 07.00 kita lepas sapinya,' katanya," lanjut Dewi.

Tak hanya itu, saat meminta tolong untuk memindahkan sapi, Ketua RT justru meminta uang Rp 100 juta. Begitu juga seandainya Dewi meminta tolong untuk menyembelih.

"Pak tolong dong untuk sama-sama, minta tolong sapinya naikin ke atas, jawabnya 'minta Rp 100 juta,'" kata Dewi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com