Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasa Inggris Disebut Dihapus dari Kurikulum SD, Ini Kata Kemendikbud

Kompas.com - 25/06/2023, 15:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebutkan bahwa mata pelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar (SD) dihapus, viral di media sosial TikTok setelah diunggah oleh akun @riskacyntia pada Rabu (14/6/2023).

"POV Baru tau pelajaran Bahasa Inggris di SD dihapus," kata akun tersebut. 

Pengunggah menyebutkan, penghapusan Bahasa Inggris tersebut dilakukan di SD negeri, sementara di swasta tidak dilakukan.

Baca juga: Mata Pelajaran Bahasa Inggris, Penjaskes, dan TIK di SD Dihapus

Dia juga menanyakan pendapat para warganet apakah setuju dengan hal tersebut atau tidak.

"Gimana menurut bunda?? Padahal di era globalisasi ini Bahasa Inggris dasar sangat penting.." kata akun tersebut lagi.

Hingga Kamis (15/6/2023) unggahan tersebut telah disukai lebih dari 424.000 kali, dan disukai lebih dari 10.000 pengguna.

Lantas, benarkah pelajaran Bahasa Inggris di SD negeri dihapus?

Penjelasan Kemendikbud Ristek

Koordinator Pengembangan Kurikulum, Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek, Yogi Anggraena mengatakan, informasi yang menyebutkan pelajaran Bahasa Inggris di SD negeri dihapus menurutnya kurang tepat.

Yogi menjelaskan, saat ini pelajaran Bahasa Inggris dalam kurikulum merdeka di sekolah dasar (SD) merupakan mata pelajaran (mapel) pilihan.

Ia menjelaskan, mata pelajaran pilihan artinya jika guru untuk mapel tersebut tersedia di sekolah, maka pelajaran akan diajarkan. Sebab metode penilaian dan buku materinya sudah disediakan. 

"Capaian pembelajaran dan bukunya (mapel pilihan) sudah disiapkan oleh pemerintah," kata Yogi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/6/2023).

Sementara terkait ada tidaknya mata pelajaran pilihan di suatu sekolah, termasuk di dalamnya materi bahasa Inggris, maka menjadi keputusan dari pihak sekolah.

Namun ia mengatakan, dalam implementasinya sejak kurikulum sebelumnya yakni kurikulum 2013, sejumlah daerah sudah menetapkan Bahasa Inggris sebagai mapel wajib di SD dengan memasukkannya ke muatan lokal maupun ke ekstrakurikuler.

Baca juga: Cerita Leonora Else Siahay, Guru Bahasa Inggris yang Jadi Tempat Pencucian Uang Korupsi KONI Papua Barat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

Tren
Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com