Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Tanggal Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda

Kompas.com - 23/06/2023, 16:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) menjelaskan alasan perbedaan tanggal hari raya Idul Adha 1444 Hijriyah (H) di Indonesia dan Arab Saudi.

Dari informasi Kemenag, hari raya Idul Adha 1444 H di Arab Saudi ditetapkan jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.

Sementara itu, hari raya Idul Adha 1444 H di Indonesia jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

Baca juga: Ada Long Weekend Idul Adha 2023, Ini Syarat Terbaru Perjalanan Kereta Api dan Pesawat

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bimas Islam Kemenag RI (@bimasislam)

Baca juga: Sudah Putuskan Idul Adha 28 Juni 2023, Muhammadiyah Imbau Warganya Sembelih Kurban pada 29 Juni, Apa Alasannya?

Lantas, mengapa hari raya Idul Adha 1444 H di Indonesia dan Arab Saudi berbeda?

Alasan beda tanggal Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi

Melalui unggahan di akun Instagram Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, @bimasislam, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib mengatakan, secara geografis, posisi Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia.

Artinya, waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam.

Namun, hilal justru lebih mungkin terlihat lebih dulu di Arab Saudi karena terlihatnya di sebelah barat pada saat terbenamnya matahari.

Adib menjelaskan, berdasarkan data hisab pada 18 Juni 2023, ketinggian hilal di Tanah Air adalah 0 derajat 11,78 menit sampai 2 derajat 21,57 menit. Dengan sudut elongasi antara 4,39-4,93 derajat.

Sementara pada tanggal tersebut, posisi hilal di Arab Saudi sudah cukup tinggi.

"Semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah terlihat. Posisi Arab Saudi lebih barat dari Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama, posisi hilal di sana lebih tinggi dan lebih memungkinkan untuk dilihat," kata Adib.

"Jadi keliru jika memahami 4 jam dari Arab Saudi maka Indonesia semestinya lebih dulu ber-Idul Adha," tambahnya.

Adib menerangkan, sidang isbat penetapan awal Zulhijah adalah hasil musyawarah pakar falak dan astronomi, sehingga penetapan awal Zulhijah dan Idul Adha sudah benar secara sains dan fikih.

Kompas.com telah mendapatkan izin dari Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin untuk mengutip unggahan tersebut sebagai pemberitaan.

Baca juga: Jadwal Libur Idul Adha Terbaru, Pekerja Bisa Libur Lima Hari

Idul Adha versi pemerintah dan Muhammadiyah juga beda

Kemenag telah menggelar sidang isbat penetapan 1 Zulhijah dan hari raya Idul Adha 2023 pada Minggu (18/6/2023).

Hasilnya, hari raya Idul Adha 2023 jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

Keputusan pemerintah berbeda dengan ormas Islam Muhammadiyah.

Melalui Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H, Muhammadiyah telah menetapkan tanggal jatuhnya Idul Adha 2023.

Menurut Muhammadiyah, awal Zulhijah 1444 H bertepatan pada Senin, 19 Juni 2023. Dengan demikian, hari arafah atau 9 Zulhijah 1444 H jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023.

Sementara 10 Zulhijah atau Idul Adha 1444 H akan jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.

Baca juga: Jadwal Libur Idul Adha Terbaru, Pekerja Bisa Libur Lima Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com