Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembunuhan Ibu Anggota DPR RI Bambang Hermanto oleh ART

Kompas.com - 27/05/2023, 10:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Casinih, ibu anggota Komisi V DPR Bambang Hermanto, ditemukan tewas di rumahnya di Blok Kedongdong, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (25/5/203) malam.

Wanita berusia 62 tahun tersebut ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi tangan dan kaki terikat oleh salah satu anaknya, Adam.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan bahwa Casinih meninggal dalam kondisi tidak wajar.

Ia tewas dibunuh oleh asisten rumah tangga (ART) berinisial T. Pelaku menghabisi nyawa Casinih karena sakit hati dengan korban.

"Jadi, benar meninggal tidak wajar. Jadi, memang dibunuh," ujar Ibrahim, dikutip dari Kompas.com.

Berikut kronologi ibu anggota DPR ditemukan tewas di rumahnya usai dibunuh ART.

Baca juga: Kronologi Siswa SMP Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Sekolah di Makassar, Diduga Bunuh Diri

Kronologi ibu angota DPR ditemukan tewas

Ibrahim menjelaskan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh Adam bersama warga lain berinisial J.

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat dihubungi oleh Adam. Namun, panggilan telepon dari Adam tidak diangkat oleh korban.

Setelah itu, Adam pergi ke rumah korban di Blok Kedongdong, Kecamatan Sukar, Kabupaten Indramayu pada Kamis (25/5/2023) pukul 20.30 WIB.

Adam juga memanggil seorang warga berinisial U untuk menemaninya masuk ke rumah. Keduanya kemudian masuk ke rumah dan menemukan korban dalam kondisi tewas.

Adam menemukan ibunya sudah tidak bernyawa dalam kondisi tangan dan kaki terikat.

"Saat ditemukan, korban dalam kondisi terikat dengan kepala dibekap kain," jelas Ibrahim, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Alasan Pasutri di Jepara Bunuh Bayinya yang Berumur 3 Bulan, Stunting dan Tak Ada Biaya

Halaman:

Terkini Lainnya

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tren
Rawat Lansia, Pria Ini Dapat Warisan 5 Apartemen Bernilai Ratusan Juta

Rawat Lansia, Pria Ini Dapat Warisan 5 Apartemen Bernilai Ratusan Juta

Tren
Uang Palsu Diduga Marak Beredar, Ini Cara Mengeceknya agar Tak Tertipu

Uang Palsu Diduga Marak Beredar, Ini Cara Mengeceknya agar Tak Tertipu

Tren
Setelah Kevin Sanjaya, Ribka Sugiarto Umumkan Mundur dari PBSI

Setelah Kevin Sanjaya, Ribka Sugiarto Umumkan Mundur dari PBSI

Tren
5 Suplemen yang Bisa Berdampak Buruk pada Ginjal

5 Suplemen yang Bisa Berdampak Buruk pada Ginjal

Tren
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk TC, Tidak Ada Nama Elkan Baggott dan Maarten Paes

Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk TC, Tidak Ada Nama Elkan Baggott dan Maarten Paes

Tren
Cara Cek Panggilan PPG Dalam Jabatan 2024, Kapan Dibuka?

Cara Cek Panggilan PPG Dalam Jabatan 2024, Kapan Dibuka?

Tren
3 Instansi Disebut Dimintai Uang BPK agar Dapat Opini WTP, Ada Kementan, Waskita, dan Kemenkominfo

3 Instansi Disebut Dimintai Uang BPK agar Dapat Opini WTP, Ada Kementan, Waskita, dan Kemenkominfo

Tren
Bobby Nasution Bakal Maju Pilkada Sumut, Pamannya Bidik Cawalkot Medan

Bobby Nasution Bakal Maju Pilkada Sumut, Pamannya Bidik Cawalkot Medan

Tren
Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024, Begini Prosedurnya

Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024, Begini Prosedurnya

Tren
Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

Tren
Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com