Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camilla Bergelar Queen Bukan Queen Consort, Apa Alasannya?

Kompas.com - 07/05/2023, 07:45 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Istri Raja Charles III, Camilla, resmi menyandang gelar Ratu usai dimahkotai dalam upacara penobatan, Sabtu (6/5/2023).

Penyematan gelar Ratu ini tak sedikit menarik perhatian warganet, lantaran perkiraan bahwa Camilla akan mendapatkan gelar Queen Consort alias Permaisuri.

"Fix gelar yang digunakan Camilla itu Queen bukan Queen Consort," tulis salah satu akun Twitter, Sabtu.

Lantas, mengapa Camilla mendapatkan gelar Ratu dan bukan Ratu Permaisuri?

Baca juga: Fakta di Balik Penobatan Raja Charles III


Alasan Camilla bergelar Ratu dan bukan Permaisuri

Diberitakan BBC, Sabtu, Uskup Agung Canterbury memahkotai Camilla dalam upacara yang lebih sederhana dan tanpa pengambilan sumpah.

Kendati demikian, pendamping Raja Charles III ini dimahkotai dengan Mahkota Ratu Mary atau Queen Mary's Crown.

Bahkan dalam situs resmi Royal UK, Camilla Rosemary Shand yang sebelumnya bergelar Her Royal Highness (HRH) The Duchess of Cornwall kini sah menjadi Her Majesty The Queen atau Yang Mulia Ratu.

Dia disebut bertugas mendukung sang suami, mantan Pangeran Wales yang saat ini resmi menjadi Yang Mulia Raja dalam menjalankan pekerjaan dan tugasnya.

Camilla juga masih akan melakukan keterlibatan publik atas nama badan amal yang dia dukung.

Kini setelah dinobatkan bersama suaminya, istri Raja Charles III secara resmi dikenal sebagai Ratu Camilla.

Menurut pemberitaan CNN, Sabtu, penyebutan Permaisuri (Queen Consort) Camilla pada awal-awal pemerintahan Raja Charles III adalah untuk membedakan dengan Yang Mulia Ratu Elizabeth II.

Bahkan, menurut sejarawan Dr Cindy McCreery, gelar Queen Consort sebenarnya sesuatu yang tidak biasa dalam sejarah Kerajaan Inggris.

"Itu adalah situasi yang sangat tidak biasa dalam peristiwa normal, istri seorang raja di Inggris dikenal sebagai Permaisuri (Queen Consort)," katanya, diberitakan laman ABC (9/9/2022).

McCreery mengatakan, meski Queen Consort adalah gelar formal, tetapi dalam praktik umum gelar ini menjadi tidak berlaku.

"Itu mungkin istilah formal, tapi dalam praktiknya kami tidak menyebut Raja dan Permaisuri (Queen Consort). Kami menyebut Raja dan Ratu (Queen)," imbuhnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com