KOMPAS.com - Insomnia adalah kondisi di mana seseorang mengalami gejala sulit tidur. Ini menyebabkan berkurangnya energi, bahkan bisa berpengaruh terhadap kesehatan.
Seseorang dapat mengalami insomnia jangka pendek (akut) yang berlangsung selama berhari-hari atau beberapa minggu.
Namun, beberapa orang bisa mengalami insomnia jangka panjang (kronis) selama satu bulan atau bahkan lebih lama.
Gejala insomnia bisa berbeda-beda, mulai dari kesulitan untuk memulai tidur, tidak dapat mempertahankan tidur, hingga bangun terlalu cepat dan tidak dapat tidur kembali.
Baca juga: Mengapa Lansia Cenderung Lebih Mudah Mengalami Insomnia? Berikut Alasannya
Diketahui, orang tua atau lansia memiliki kecenderungan lebih rentan mengalami insomnia.
Hal ini bisa disebabkan karena mereka memiliki lebih banyak gangguan komorbiditas atau penyakit bawaan, atau juga karena mengonsumsi obat-obat tertentu.
Penuaan juga dikaitkan dengan sejumlah perubahan dalam kontinuitas tidur. Banyak lansia yang mengalami kesulitan tidur, susah nyenyak, atau bangun terlalu dini.
Dilansir Mayoclinic, insomnia menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia. Beberapa alasan atau faktor yang memengaruhinya adalah sebagai berikut:
Baca juga: 7 Penyebab Insomnia yang Sering Disepelekan, Apa Saja?
Secara umum, untuk dapat meminimalisir gejala insomnia bagi lansia adalah dengan berfokus pada pola tidur yang baik dan menciptakan kamar tidur yang kondusif
Dilansir dari laman Sleepfoundation, berikut beberapa cara sederhana untuk meminimalisir gejala insomnia pada lansia:
Cara ini berakar pada gagasan bahwa seseorang akan mudah tidur ketika mereka lelah.
Ketika seseorang berada di tempat tidur selama 20 menit tanpa tertidur, mereka harus bangun dan menyibukkan diri sampai merasa lelah lagi.
Selain itu, mereka harus menghindari tidur siang dan berkomitmen untuk bangun pada waktu yang sama setiap pagi.
Baca juga: 6 Manfaat Daun Sirsak: Cegah Insomnia, Kanker, dan Asam Urat
Terapi perilaku kognitif untuk penderita insomnia dapat membantu lansia menunjukkan dengan tepat sikap negatif dan persepsi mereka yang salah tentang tidur.