Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran Ketupat 2023 Tanggal Berapa? Ini Sejarah dan Maknanya

Kompas.com - 28/04/2023, 19:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu tradisi di masyarakat selepas merayakan hari raya Idul Fitri adalah Lebaran ketupat.

Tidak berbeda jauh dengan Idul Fitri, Lebaran ketupat biasanya dimaknai dengan cara bersilaturahmi dengan keluarga atau teman.

Sembari berkumpul, masyarakat di wilayah Jawa juga menyajikan sejumlah makanan, seperti opor ayam, gulai kambing, termasuk sate.

Tak ketinggalan, ketupat yang merupakan sejenis penganan berbahan dasar beras yang dibungkus anyaman janur juga disajikan saat tradisi tersebut.

Bagaimana sejarah dan makna Lebaran ketupat?

Baca juga: Bukan Hanya Tradisi Lebaran, Saling Memaafkan Punya Manfaat Kesehatan

Sejarah Lebaran ketupat

Dilansir dari NU Online, Lebaran ketupat memiliki keterkaitan dengan Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo yang merupakan tokoh penyebar agama Islam di Jawa.

Masyarakat Jawa mempercayai bahwa tradisi tersebut diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh Sunan Kalijaga.

Menurut budayawan Zastrouw Al-Ngatawi, Lebaran ketupat dirayakan ketika era Wali Songo dengan memanfaatkan tradisi selametan.

Pada saat itu, masyarakat Jawa memang sudah melakoni tradisi selametan agar mendapat keselamatan sekaligus mengucap syukur kepada Tuhan.

Dari situlah tradisi selametan digunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan agama Islam.

Di sisi lain, tradisi tersebut juga dimanfaatkan untuk memberi pelajaran soal bersedekah dan bersilaturahmi ketika hari lebaran.

Baca juga: Andilan, Tradisi Lebaran Betawi dan Maknanya

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com