Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warning Gelombang Tinggi 27 dan 28 April 2023, Wilayah Mana yang Terdampak?

Kompas.com - 27/04/2023, 08:28 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi pada 27-28 April 2023.

Hal tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo.

"Benar ada peringatan dini gelombang tinggi selama dua hari yang akan terjadi pada 27 April 2023 pukul 07.00 WIB hingga 28 April 2023 pukul 07.00 WIB," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: BMKG Sebut Indonesia Tidak Alami Gelombang Panas, Ini Alasannya

Dilansir dari akun resmi Instagram BMKG, @infobmkg pada Rabu (26/4/2023) menyebutkan bahwa gelombang tinggi diakibatkan karena pola angin di wilayah Indonesia bagian utara yang dominan bergerak dari Timur Laut-Timur.

Pola angin tersebut bergerak dengan kecepatan yang berkisar 3-15 knot atau sekitar 5-27 km per jam.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, pola angin lebih dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin yang berkisar 5-25 knot atau sekitar 9-46 km per jam.

Sementara itu, kecepatan angin tertinggi terpantau berada di Laut Arafuru.

Baca juga: Mengenal Apa itu El Nino dan Dampaknya bagi Bumi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BMKG (@infobmkg)

Baca juga: 7 Tips untuk Menghadapi Cuaca Panas dari Dokter dan Ahli Nutrisi

Wilayah yang mengalami gelombang tinggi

Eko menyebutkan ada beberapa wilayah atau perairan yang akan mengalami gelombang tinggi 1,25-2,5 meter (sedang). Berikut beberapa di antaranya:

  1. Perairan utara Sabang
  2. Perairan barat Aceh
  3. Perairan barat Kepulauan Simeulue-Pulau Nias
  4. Perairan barat Kepulauan Mentawai
  5. Perairan Bengkulu
  6. Teluk Lampung
  7. Laut Natura utara
  8. Perairan Pulau Sabu
  9. Perairan Kupang-Pulau Rotte
  10. Laut Sawu
  11. Perairan Kepulauan Sermata-Letti
  12. Perairan Kepulauan Babar-Tanibar
  13. Perairan Kepulauan Aru
  14. Samudra Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai
  15. Selat Sape bagian selatan
  16. Selat Sumba bagian barat
  17. Perairan selatan Pulau Sumba

Baca juga: 5 Penyebab Suhu Panas di Indonesia Menurut BMKG

Sementara itu, gelombang tinggi 2,5-4 meter (tinggi) akan berpeluang terjadi di beberapa wilayah berikut:

  1. Perairan Pulau Enggano
  2. Perairan barat Lampung
  3. Selat Sunda bagian barat dan selatan
  4. Samudra Hindia barat Lampung 
  5. Perairan selatan Pulau Jawa
  6. Perairan selatan Bali-Lombok-Sumbawa bagian selatan
  7. Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan
  8. Perairan selatan Pulau Sumbawa
  9. Samudra Hindia selatan Jawa-Nusa Tenggara Timur (NTT)
  10. Laut Arafuru

Baca juga: Terjadi Setiap Tahun, Apakah Banjir Rob Bisa Diantisipasi?

Waspada gelombang tinggi

Kapal milik nelayan di RT 32, RW 11, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT rusak dan tak bisa digunakan, akibat gelombang yang menerjang wilayah ituKOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Kapal milik nelayan di RT 32, RW 11, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT rusak dan tak bisa digunakan, akibat gelombang yang menerjang wilayah itu

Beberapa transportasi air diimbau untuk senantiasa waspada terhadap kecepatan angin. Berikut perinciannya:

  • Perahu nelayan (Waspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter)
  • Kapal Tongkak (Waspadai kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter)
  • Kapal Ferry (Waspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter)
  • Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal Pesiar (Waspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter)

BMKG mengimbau, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada.

Baca juga: Update Tiket Masuk Tangkuban Perahu 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com