Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satelit RHESSI Milik NASA Jatuh ke Bumi, Melintasi Indonesia?

Kompas.com - 19/04/2023, 18:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang memastikan, satelit RHESSI yang jatuh ke bumi tidak melintasi Indonesia, Kamis (20/4/2023).

"Prakiraan titik jatuh RHESSI, kurang lebih 12 menit tidak melintasi Indonesia," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Sesuai pengamatan BRIN, kata Andi, satelit milik NASA ini akan jatuh di Kepulauan Palau dan Mariana.

"Lokasi jatuhnya tidak di Indonesia melainkan di Kepulauan Palau dan Mariana di Samudera Pasifik, sebelah utara Maluku dan sebelah timur Filipina," katanya.

Baca juga: Jatuh sejak 5 Februari, Satelit Telkom-3 Masih Belum Diketahui Titik Pastinya

Satelit RHESSI diprediksi jatuh pada Kamis (20/4/2023) pukul 08.41 WIB atau 45 menit sebelum awal gerhana matahari sebagian di Pantai Selatan Jogja.

RHESSI (Reuven Ramaty High Energy Solar Spectroscopic Imager) adalah satelit yang bertugas melakukan pengamatan flare pada permukaan matahari.

Satelit itu mempelajari semburan matahari dan lontaran massa koronal menggunakan instrumen sains tunggal, spektrometer pencitraan yang merekam sinar-X, dan sinar gamma.

Satelit RHESSI termasuk dalam misi keenam program Small Explorer yang dipilih pada Oktober 1997.

Satelit RHESSI diluncurkan pada 6 Februari 2002. Artinya, usia satelit ini sudah 21 tahun.

Baca juga: Viral, Video Satelit Amerika Falconsat-3 Melintas di Gunung Merapi, Apa Dampaknya?

Jatuh ke Bumi

Dilaporkan Space, satelit RHESSI diperkirakan akan jatuh ke bumi pada Kamis (20/4/2023).

Berat satelit ini sekitar 270 kilogram dan sebagian besar akan berubah menjadi abu dan uap.

Kendati demikian, beberapa komponen satelit itu dipastikan masih bertahan dan berisiko menimpa apa saja di bumi.

"Risiko bahaya yang menimpa siapa pun di bumi rendah, kira-kira 1 dari 2.467," ujar pejabat NASA.

Jatuhnya satelit RHESSI ke bumi menjadi pengingat bahwa orbit bumi dikelilingi oleh benda-benda satelit yang berbahaya.

Lebih dari 30.000 keping puing orbit saat ini dilacak oleh jaringan pengawasan ruang angkasa global.

Baca juga: Mengenal Starlink, Satelit Internet Elon Musk yang Masuk Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com