Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pertemuan Dua Samudra di Cape Horn, Bisakah Air Samudra Pasifik dan Atlantik Menyatu?

Kompas.com - 05/04/2023, 18:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lautan di Bumi terbagi menjadi lima samudra, dengan Samudra Pasifik dan Atlantik yang menjadi lautan terbesarnya.

Antara samudra satu dengan lainnya, dipisahkan oleh daratan luas yang disebut dengan benua.

Namun, di suatu tempat, dua samudra juga bisa saling bertemu dengan bebas tanpa dipisahkan oleh daratan sama sekali.

Dikutip dari laman Australis, Samudra Pasifik dan Atlantik saling bertemu di Tanjung Horn alias Cape Horn, tanjung paling selatan di Kepulauan Tierra del Fuego, Amerika Selatan.

Menurut topografi, keduanya dipisahkan dengan sebuah garis yang membentang lurus antara Tanjung Horn dan Antartika.

Perairan sempit antara Samudra Pasifik dan Atlantik ini disebut Selat Drake. Penamaan selat diambil dari dari nama penjelajah asal Inggris, Francis Drake.

Dengan mata telanjang, manusia tidak bisa membedakan antara Samudra Pasifik dan Atlantik di tempat tersebut.

Perbatasan keduanya hanyalah garis imajiner, serupa dengan garis khayal yang memisahkan antara satu negara dengan negara lain.

Lantas, di tempat itu, apakah air Samudra Pasifik dan Atlantik bisa menyatu?

Baca juga: Menilik Kehidupan di Aogashima, Sebuah Desa di Kawah Gunung Berapi Aktif Jepang


Tampak menyatu, akan tetapi...

Dilansir dari laman IFL Science, pertemuan Samudra Pasifik dan Atlantik di lepas pantai Cape Horn sekilas tidak menunjukkan perbedaan atau fenomena yang aneh.

Kedua perairan terluas di permukaan Bumi ini tampak menyatu layaknya lautan pada umumnya.

Hal tersebut berbeda dengan sebuah unggahan hoaks beberapa waktu lalu yang menunjukkan sebuah garis pemisah perairan satu dengan lainnya.

Terlihat pada unggahan dengan narasi perbatasan Samudra Pasifik dan Atlantik itu, satu perairan berwarna lebih gelap, sementara sisi jauh lain lebih terang.

Tangkapan layar unggahan dengan kontes keliru di sebuah akun Facebook, 29 April 2022, soal video yang menampilkan dua warna air berbeda yang diklaim sebagai perbatasan Samudra Pasifik dan Atlantik.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan kontes keliru di sebuah akun Facebook, 29 April 2022, soal video yang menampilkan dua warna air berbeda yang diklaim sebagai perbatasan Samudra Pasifik dan Atlantik.

Bukan pertemuan dua samudra, faktanya unggahan tersebut merupakan pertemuan air sungai Fraser dengan air laut Selat Georgia, Samudra Pasifik, di dekat Pulau Vancaouver, Kanada.

Perbedaan warna terjadi karena angin, pasang surut, serta sedimen yang dibawa bersama air sungai.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com