KOMPAS.com - Kebakaran besar melanda gunung Khao Chaplu dan Kha Laem, Taman Nasional Khao Laem, provinsi Nakhon Nayok, Thailand pada Rabu (29/3/2023).
Dalam banyak video yang beredar di media sosial, besarnya api membuat gunung tersebut berubah menjadi berwarna merah.
Petugas pemadam kebakaran bahkan kesulitan menanganinya secara langsung karena pegunungan terlalu curam untuk didaki dengan aman.
"Selain arah angin, saya juga harus menjaga nyawa dan keselamatan orang-orang yang melakukan operasi," kata Gubernur Nakhon Nayok, Bancha Chaowarin, dikutip dari AP News.
"Setelah meninjau situasinya, karena berada di puncak gunung, kami harus mundur untuk bersiaga dan berdiskusi tentang apa yang bisa kami lakukan," sambungnya.
Baca juga: Mengapa Kebakaran di Area Kilang Minyak Pertamina Terus Berulang?
A wildfire raged through Khao Laem National Park, Thailand, with eyewitness footage showing the steep mountain covered in flames pic.twitter.com/LzC3c0wArl
— Reuters (@Reuters) March 29, 2023
Baca juga: Saat Pohon Terbesar di Dunia Terancam oleh Kebakaran Hutan...
Setidaknya 10 kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Pada Kamis (30/3/2023) sore, dua helikopter dikerahkan untuk mengamati situasi dan memadamkan api dari udara.
Upaya awal untuk menahan kobaran api terkonsentrasi untuk melokalisir kebakaran.
Bancha mengatakan, api awalnya diperkirakan dapat dikendalikan dalam lima hari, tetapi dia akan mencoba melakukannya hanya dalam tiga hari.
Baca juga: Hutan Amazon, Perisai Bumi yang Terancam Musnah
Kebakaran hutan lainnya terjadi dalam beberapa hari terakhir di provinsi-provinsi yang lebih jauh ke utara karena suhu musiman meningkat.
Ini merupakan masalah abadi yang berkontribusi pada tingkat polusi udara sangat berbahaya.
Sekitar 275 hektar hutan di Nakhon Nayok telah terbakar pada Kamis siang saat api terus membara.
Api berasal dari bagian atas gunung Khao Chaplu dan kemudian menyebar ke gunung Khao Laem yang berdekatan.
Baca juga: #PrayForAustralia, Keprihatinan atas Kebakaran Hutan di Australia...
Media lokal mengatakan, api mudah merambat karena sebagian besar pohonnya adalah bambu yang diperparah dengan angin kencang.
Gunung-gunung itu terletak di sebidang tanah luas tidak jauh dari salah satu cagar alam paling terkenal di negara itu, Taman Nasional Khao Yai.
Warga diperingatkan untuk memberi tahu petugas tentang hewan liar yang mereka lihat melarikan diri dari hutan yang terbakar.
Baca juga: Ramai soal Video Petir di Puncak Gunung Merapi, Ini Penjelasan BRIN
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha memantau situasi dengan cermat, serta memerintahkan para pejabat dan tentara untuk bergerak guna menghentikan penyebaran api.
Prayuth juga memerintahkan para pejabat untuk mengawasi siapa pun yang dengan sengaja menyalakan api untuk membuka lahan untuk pertanian dan tujuan lain.
Penyebab kebakaran di Nakhon Nayok belum jelas, meski beberapa laporan media lokal mengatakan kebakaran itu dipicu oleh petir.
Baca juga: Berbahayakah Menggunakan Alat Elektronik Saat Hujan Petir?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.