Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#PrayForAustralia, Keprihatinan atas Kebakaran Hutan di Australia...

Kompas.com - 05/01/2020, 11:35 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tanda pagar atau tagar #PrayForAustralia masuk dalam daftar trending Twitter. Hingga Minggu (5/1/2020) pagi pukul 09.41 WIB, ada lebih dari 250.000 twit dengan tagar #PrayForAustralia.

Isi twit para netizen menyatakan keprihatinan atas kebakaran hutan yang meluas di Australia.

“#PrayforAustralia temanku tinggal di Melbourne Australia. Dan sekarang kebakaran sampai ke Melbourne. Australia butuh pertolongan segera! Sebelum semuanya terlambat! Aku berharap tak ada lagi orang yang mati,” tulis akun @PancakeChanida1.

Twit-twit lainnya juga sebagian besar bernada sama.

Selain itu, sejumlah foto sejumlah relawan yang menolong koala serta kanguru dari kebakaran hutan serta memberi minum kepada hewan-hewan itu saat di tengah hutan juga banyak dibagikan.

Melansir BBC, kebakaran hutan terjadi di Australia telah terjadi sejak September 2019. Dalam rentang waktu itu hingga saat ini, kebakaran tersebut menyebabkan 23 orang tewas.

Selain itu, lebih dari 1.200 rumah hancur dan jutaan hektar lahan hangus.

Melansir Bloomberg, musim panas yang baru saja dimulai serta kekeringan panjang dikhawatirkan banyak pihak akan menyebabkan semakin banyak korban berjatuhan.

Kebakaran paling parah terjadi di wilayah New South Wales. Di wilayah ini, 8,9 juta hektar hutan dan semak-semak hancur.

Sementara itu, lebih dari 2,2 juta hektar lahan telah dibakar di Victoria. Kebakaran tersebut sangat besar hingga mengakibatkan cuaca tak terkendali. 

Di barat laut Sydney, kebakaran Gunung Gospers menghancurkan sedikitnya 1,2 juta hektar atau sekitar 7 kali luas Singapura.

Kebakaran hutan juga sempat membuat langit memerah dan gelap di wilayah tenggara Australia serta membuat suhu melebihi 40 derajat celcius di beberapa daerah.

Bahkan, di bagian barat Sydney suhu mencapai 48,9 derajat celcius.

Sekitar 1.365 rumah hancur di New South Wales akibat kebakaran hutan yang terjadi di wilayah ini.

Jumlah tersebut masih terus meningkat karena kebakaran hutan belum teratasi.

Kebakaran ini juga berdampak terhadap perekonomian di Australia.

Dewan Asuransi Australia menyebutkan, ada 5.259 klaim senilai 321 juta dollar Australia yang diajukan.

Sementara, Konsultasi SGS Economics and Planning telah memperkirakan ekonomi Sydney kehilangan sebanyak 50 juta dollar Australia setiap hari akibat kabut asap yang terjadi.

Perekonomian Australia dinilai menghadapi tekanan yang mengancam industri mulai dari pertanian, property hingga pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com