KOMPAS.com - Nabi Muhammad SAW memiliki mukjizat yang sangat banyak, salah satunya membelah bulan.
Cerita Nabi Muhammad membelah bulan ini tertulis dalam buku Membaca Sirah Nabi Muhammad karya Quraish Shihab (2011).
Hadis Riwayat Bukhari menyebutkan, sahabat Nabi Muhammad, Ibnu Mas'ud berkata bahwa suku Quraisy di Makkah meminta kepada Nabi Muhammad SAW untuk membuktikan risalahnya dengan membelah bulan.
Allah SWT mengabulkan permintaan itu dan bulan pun terbelah menjadi dua bagian. Belahan pertama terlihat di sebelah kanan gua Hira dan belahan kedua di sebelah kirinya.
Para ahli tafsir dan hadis yang dikemukakan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, mukjizat Nabi Muhammad membelah bulan nilai hadisnya adalah mutawatir.
Artinya, kesahihannya tidak dapat diragukan lagi.
Lantas, bagaimana cerita Nabi Muhammad SAW membelah bulan menjadi dua?
Baca juga: Nabi Muhammad SAW dan Gelar Uswatun Hasanah, Apa Itu?
Dikutip dari buku Misteri Kedua Belah Tangan karya Prof DR KH Didin Hafidhuddin (2012), cerita Nabi Muhammad SAW membelah bulan berawal ketika kaum kafir di Mekkah, Quraish, meminta kepada Nabi Muhammad untuk memperlihatkan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.
Rasulullah kemudian memohon pertolongan kepada Allah SWT.
Bulan pun terbelah menjadi dua sehingga kafir Quraisy melihat bahwa Gua Hira berada di sela-sela bulan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.