Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Galih Satrio: Mengarang Gambar, Menggambar dengan Arang

Kompas.com - 02/03/2023, 13:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Industri seni dan kreatif semakin pesat dengan adanya kemajuan teknologi. Saat ini, setiap orang dapat memanfaatkan teknologi untuk menuangkan kreativitasnya dalam selembar kanvas.

Dengan perkembangan tersebut, profesi ilustrator pun semakin dibutuhkan di berbagai bidang, mulai dari pemasaran, media, maupun olahraga, termasuk sepak bola. Menurut Prospect, profesi ilustrator bertugas menyampaikan cerita, ide dan pesan menggunakan media visual.

Begitu pun dengan Galih Satrio, ilustrator asal Yogyakarta. Dalam siniar Beginu bersama Wahyu Nugroho, Pemimpin Redaksi Kompas.com, bertajuk “Galih Satrio, Riwayat Goresan Kertas”, dengan tautan dik.si/BeginuGalihP1, Galih membagikan goresannya dalam secarik kertas yang digunakan untuk berkarya.

Galih Satrio adalah ilustrator asal Yogyakarta yang memakai goresan arang sebagai teknik pilihannya dalam berkarya. Pria itu menemukan kegiatan menggambar sebagai passion yang digandrunginya setelah alih profesi sebagai arsitek selama sepuluh tahun.

Bagi Galih, dunia arsitek membuat ruang ekspresinya terbatas, dan menggambar bisa melepaskan energinya menjadi ekspresi yang ideal. Bahkan, saat ini karya visual Galih diminati banyak klub besar Eropa.

Menjadi Seorang Ilustrator Sepak Bola

Ilustrator adalah salah satu pekerjaan di bidang seni dengan tugas utama menyampaikan cerita, ide, dan pesan menggunakan media visual.

Baca juga: 6 Keterampilan Ini Diperlukan untuk Memperluas Relasi

Profesi ini akan menciptakan gambar berupa ilustrasi untuk berbagai macam media, seperti iklan, buku, komik, dan sebagainya.

Umumnya, ilustrator memiliki ciri khasnya tersendiri yang menjadi karakter dari karya yang diciptakan.

Ciri tersebut biasanya terlihat dari gaya dari gambar yang dibuat, alat-alat yang digunakan, pilihan warna atau corak yang digunakan, serta hal artistik lainnya. Dalam hal ini, Galih Satrio menggunakan media arang sebagai ekspresi dari tiap goresan menjadi sebuah karya yang bernilai tinggi.

Apresiasi Menjadi Kekuatan Berkarya

Sebagai seorang Sarjana Arsitektur, Galih harus dihadapkan dengan pilihan hidup antara menjadi arsitek atau ilustrator sepak bola. Padahal, ia telah menjalani profesinya sebagai arsitek selama lebih sepuluh tahun

Namun, menurut Galih, semua kembali pada masalah rasa. Pria itu merasa ruang ekspresinya di dunia arsitektur terbatas, dan menggambar bisa melepaskan energinya menjadi ekspresi yang tanpa batas.

Menurut Galih, sebuah ekspresi baru bisa dikeluarkan dengan maksimal ketika interupsi yang didapat dari karya yang dikerjakan lebih sedikit. Selain itu, respon apresiasi terhadap karya yang diciptakannya memperteguh keputusan untuk hidup sebagai ilustrator sepak bola.

Menemukan Ruang Keahlian

Menurut Galih, keahliannya dalam menciptakan sebuah karya dipengaruhi oleh lingkungan pertemanannya. Secara teknis, pria itu hanya mempelajari gambar sebagai rancangan arsitektur.

Namun, lingkungan pertemanan dengan berbagai seniman membawanya masuk ke dalam ruang imajinasi penciptaan karya. Galih, sering bertanya dan meminta saran kepada kawan seniman tersebut.

Baca juga: 3 Alasan Orang Tak Percaya pada Motivator

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com