Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Berat Badan Mempengaruhi Siklus Haid? Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 18/02/2023, 19:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) Indra Adi Susianto menyebutkan bahwa perubahan berat badan bisa menjadi salah satu alasan siklus haid tidak lancar.

Kondisi tersebut termasuk bagi perempuan yang memiliki berat badan tidak seimbang

Indra mengatakan, perempuan yang kelebihan berat badan bukan satu-satunya yang mungkin mengalami masalah dengan menstruasi.

Namun, perempuan dengan kondisi badan sangat kurus atau perempuan dengan gangguan makan, seperti anoreksia nervosa juga dapat memengaruhi siklus menstruasi menjadi lebih cepat atau lebih lambat.

Anoreksia nervosa adalah kondisi yang mengakibatkan penurunan berat badan yang ekstrem.

"Perempuan yang mengalami perubahan berat badan secara ekstrim seperti diet berlebih, olahraga ekstrim, makan terlalu banyak, dan anoreksia nervosa juga bisa mempengaruhi siklus menstruasi," kata Indra saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Efek Ketergantungan Obat Pereda Nyeri Haid, Apa Saja?

Siklus menstruasi normal perempuan

Siklus menstruasi bisa menjadi salah satu penyebab kista ovarium.Shutterstock/TORWAISTUDIO Siklus menstruasi bisa menjadi salah satu penyebab kista ovarium.
Indra yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata Semarang, mengatakan bahwa siklus menstruasi setiap perempuan juga berbeda-beda.

Siklus menstruasi normal biasanya berkisar antara 21 dan 35 hari sekali.

Apabila sebelum 21 hari sudah terjadi menstruasi lagi, maka ini disebut polimenore. Namun, jika menstruasi terjadi lebih dari 35 hari sekali, maka ini disebut oligomenore.

Selain karena perubahan berat badan yang esktrim, penyebab lain haid atau menstruasi tidak lancar di antaranya asalah hormon endokrin, tidak terjadi ovulasi atau ada penyakit sistemik yang berhubungan dengan metabolisme tubuh seperti hipertensi, diabetes militus, dan lainnya.

"Untuk lebih jelasnya, sebaiknya dibawa ke dokter saja supaya bisa didiagnosa lebih lanjut," tambahnya.

Baca juga: Siklus Haid Tak Teratur, Apa Penyebabnya?

Tipe gangguan siklus haid

Berikut ini beberapa tipe gangguan siklus haid berdasarkan jeda waktunya:

  1. Polimenore: jika siklus haid dalam sebulan kurang dari 21 hari, maka haid menjadi lebih sering.
  2. Oligomenore: jika siklus haid dalam sebulan lebih dari 35 hari, siklus haid menjadi lebih jarang.
  3. Perimenopause (pramenopause-menopause-pasca menopause): haid tidak lancar karena hormon yang diproduksi ovarium/indung telur sudah tidak memadai lagi. Biasanya karena indung telur/ovarium menjadi tua.
  4. Perdarahan Uterus Disfungsi (PUD): jika siklus haid tidak lancar pada perimenarch dan perimenaopause yang karena adanya gangguan hormon.
  5. Adolescent: jika siklus haid tidak lancar karena indung telur/ovarium belum matang, jadi hormon yang diproduksi (yang berfungsi mengatur haid) belum stabil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com