Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang Gembong Narkoba El Chapo yang Mengaku Tak Pernah Lihat Matahari di Penjara AS

Kompas.com - 23/01/2023, 18:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gembong narkoba asal Meksiko, El Chapo kembali menuai sorotan usai disebut menerima siksaan psikologis di penjara Amerika Serikat (AS).

Diberitakan Kompas.com (18/1/2023), pengacara El Chapo, Jose Refugio Rodriguez mengatakan, kliennya belum melihat matahari selama enam tahun berada di AS.

Menurut Rodriguez, El Chapo hanya diizinkan keluar tiga kali seminggu di daerah kecil dan tidak terkena sinar matahari.

Ia juga diklaim memiliki lebih sedikit kunjungan atau panggilan telepon daripada narapidana lain.

"Dia menderita siksaan psikologis," ujarnya, menambahkan bahwa kurangnya sinar matahari turut berdampak buruk bagi kesehatan fisik El Chapo.

Joaquin Archivaldo Guzman Loera alias El Chapo merupakan seorang gembong narkoba ternama di Meksiko.

Dia memimpin kartel Sinaloa, sindikat penyelundup obat-obatan, pencucian uang, dan kejahatan terorganisasi yang berpusat di kota Culiacan, Sinaloa, Meksiko.

Dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, berikut sepak terjang gembong narkoba El Chapo:

Baca juga: Nama Bandar Narkoba Freddy Budiman Kembali Mencuat, Ini Pengakuannya Sebelum Eksekusi Mati


Terlahir miskin, jadi pengedar sejak muda

Dikutip dari laman United States Department of State, El Chapo lahir di Meksiko pada 25 Desember 1954.

Namun, menurut situs The Drug Enforcement Administration (DEA), pria ini disebutkan lahir pada 4 April 1957.

Julukan "El Chapo" yang berarti "Si Pendek" merujuk pada perawakannya yang kecil. Joaquin Guzman diketahui hanya memiliki tinggi 5 kaki 6 inci atau sekitar 167 cm.

Guzman terlahir dalam keluarga miskin dan hanya menyelesaikan pendidikan formal hingga kelas 3 sekolah dasar.

Dikutip dari Kompas.com (23/2/2021), El Chapo muda sudah terlibat dalam perdagangan narkoba. Mulai akhir 1980-an, dia kemudian membangun kekuatan sendiri sebagai pengedar narkoba.

Pada 1993, El Chapo nyaris dibunuh oleh kartel yang menjadi saingannya. Namun, mereka salah sasaran dan justru membunuh kardinal Katolik Roma yang dikira sebagai El Chapo.

Tak lama setelah itu, polisi di menangkap El Chapo di Guatemala dan dikembalikan ke Meksiko. Ia pun divonis penjara 20 tahun karena perdagangan narkoba, penyuapan, dan konspirasi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com