Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok Pembayaran KRL Pakai LinkAja Bakal Disetop, Ini Alternatifnya

Kompas.com - 15/01/2023, 07:01 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengguna KRL atau commuterline tidak lagi bisa melakukan pembayaran melalui LinkAja mulai Senin, 16 Januari 2023.

Penghentian pembayaran KRL menggunakan LinkAja berlaku untuk wilayah Jabodetabek dan Yogyakarta-Solo.

PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) sudah menginformasikan hal tersebut melalui akun Twitter resminya @CommuterLine pada 27 Desember 2022 lalu.

"Mulai 16 Januari 2023, pembayaran tiket Commuterline di Jabodetabek & Yogya-Solo dgn Aplikasi LinkAja akan dinonaktifkan," tulis KCI di Twitter.

"#RekanCommuters dpt menggunakan pilihan pembayaran lainnya dgn Kartu Multi Trip, Kartu Bank & QR Code lainnya (QR Code khusus Commuterline di Jabodetabek)," tambahnya.

Lantas, mengapa pengguna KRL tidak lagi bisa memakai LinkAja dan apa saja metode pembayaran lain yang bisa digunakan?

Baca juga: Mulai 16 Januari LinkAja Tidak Bisa Dipakai untuk Bayar KRL, Apa Solusinya?

Alasan LinkAja tak bisa dipakai lagi untuk bayar KRL

Manager Humas KCI Leza Arlan membeberkan alasan KCI menyetop pembayaran KRL menggunakan LinkAja mulai 16 Januari 2023.

"Sehubungan dengan kerja sama antara PT. Fitek Karya Nusantara (LinkAja) dan KCI dalam rangka penyediaan pilahan metode pembayaran bagi pengguna transportasi commuterline, baik di Jabodetabek maupun commuterline di Yogya-Solo menggunakan QR LinkAja," ujar Leza kepada Kompas.com beberapa waktu yangg lalu.

"Maka dapat diinformasikan bahwa untuk selanjutnya metode pembayaran tersebut tidak bisa dilakukan lagi," tambahnya.

Baca juga: Harga yang Naik Mulai 2023, dari Rokok hingga Tarif KRL

Alternatif metode pembayaran KRL

Meski LinkAja tidak lagi bisa digunakan, pengguna KRL masih bisa melakukan pembayaran memakai metode lain.

KCI menyediakan beberapa metode pembayaran, seperti QR Code lainnya, Kartu Multi Trip (KMT), dan uang elektronik bank.

Kendati demikian, pembayaran melalui QR Code lainnya hanya dapat digunakan di KRL Jabodetabek.

Baca juga: Bayar KRL Tak Bisa Lagi Pakai LinkAja Mulai 16 Januari, Ini Penjelasan KCI

Pelaporan kendala transaksi

Lebih lanjut, Leza menyampaikan bahwa KCI dan LinkAja akan menyampaikan informasi lanjutan apabila aplikasi ini bisa dipakai lagi sebagai salah satu metode pembayaran.

Pengguna KRL bisa memantau informasi terbaru melalui saluran resmi KCI maupun LinkAja.

"Kami juga akan menginformasikan melalui saluran resmi media informasi LinkAja dan juta KCI apabila aplikasi LinkAja dapat digunakan kembali sebagai salah satu metode pembayaran transportasi kereta commuter," tuturnya.

Di samping itu, Leza juga menegaskan komitmen KCI dan LinkAja supaya pengguna KRL merasa puas dan nyaman.

Sepanjang LinkAja dinonaktifkan sebagai pembayaran KRL, aplikasi ini akan menjamin seluruh transaksi tetap aman dan terlindungi.

Pengguna KRL juga bisa menghubungi petugas KCI di loket stasiun atau commuter apabila menemui kendala.

"Kami sudah melakukan sosialisasi terkait penghentian layanan LinkAja di KCI sebagai alat pembayaran," pungkas Leza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com