Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 16 Januari LinkAja Tidak Bisa Dipakai untuk Bayar KRL, Apa Solusinya?

Kompas.com - 03/01/2023, 10:35 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembayaran KRL menggunakan aplikasi LinkAja akan dihentikan mulai Senin (16/1/2023).

Artinya, pelanggan tidak bisa memakai aplikasi LinkAja untuk pembayaran KRL di Jabodetabek dan Solo-Yogyakarta.

Informasi tersebut diumumkan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pada Desember 2022.

"Mulai 16 Januari 2023, pembayaran tiket Commuterline di Jabodetabek & Yogya-Solo dgn Aplikasi LinkAja akan dinonaktifkan. #RekanCommuters," tulis KAI Commuter dalam twitnya.

Baca juga: Unggahan Viral Penumpang Tandai Kursi Kosong KRL untuk Temannya, Ini Kata KAI Commuter

Baca juga: Jadwal Terbaru KRL Solo-Yogyakarta Berlaku Agustus 2022

Lalu, apa solusinya jika aplikasi LinkAja tidak bisa dipakai lagi untuk membayar KRL?

Penjelasan KCI

Manager External Relations & Corporate Image Care Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Leza Arlan mengatakan, jika aplikasi LinkAja sudah tidak bisa dipakai untuk pembayaran KRL, masyarakat bisa menggunakan Kartu Multi Trip atau KMT KRL.

Selain KMT, masyarakat juga bisa menggunakan kartu Bank dengan QR Code.

"Pakai KMT, Kartu bank dan go transit by QR," ujar Leza saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/1/2023).

Adapun QR Code khusus untuk KRL di Jabodetabek saja.

Baca juga: Dua Perusahaan Startup LinkAja dan Zenius PHK Ratusan Karyawan, Apa Alasannya?


Baca juga: UPDATE Jadwal KRL Solo-Yogyakarta dari Solo Jebres dan Stasiun Palur

Bagaimana jika LinkAja tidak bisa dipakai sebelum 16 Januari?

Leza menambahkan, jika ditemukan adanya kendala transaksi yang terjadi sebelum 16 Januari 2023, para pengguna dapat menghubungi call center LinkAja (150911), email info@linkaja.id atau live chat di www.linkaja.id (menu pelanggan).

Selain itu, pengguna juga dapat menghubungi petugas PT KCI di loket stasiun commuterline.

Baca juga: Viral, Video Difabel Ditolak Naik KRL di Stasiun Solo Balapan karena Pakai Sepeda Roda Tiga, Ini Kata KAI Commuter

Seputar KMT KRL

Belum semua pengguna KRL mengetahui tentang rencana Kemenhub menerapkan kartu bayar sesuai kemampuan bagi pengguna KRL. Hal itu disampaikan beberapa penumpang saat ditemui di Stasiun Rawa Buntu, Tangsel, Kamis (29/12/2022). Kompas.com/Annisa Ramadani Siregar Belum semua pengguna KRL mengetahui tentang rencana Kemenhub menerapkan kartu bayar sesuai kemampuan bagi pengguna KRL. Hal itu disampaikan beberapa penumpang saat ditemui di Stasiun Rawa Buntu, Tangsel, Kamis (29/12/2022).

Sebagai informasi, KMT KRL merupakan kartu uang elektronik terbitan KAI Commuter sebagai alat pembayaran berbagai moda transportasi seperti KRL.

Kartu ini bisa dipakai di Kereta Bandara Soekarno Hatta, KRL Yogyakarta-Solo dan layanan parkir di stasiun, dan masih diuji coba di di MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Transjakarta pada Koridor 1 (Blok M – Kota).

Dengan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) yang bersistem saldo, pengguna tidak perlu melakukan isi ulang kartu setiap hendak melakukan perjalanan naik KRL.

Baca juga: Ramai soal Penumpang Ditegur Petugas Sekuriti Stasiun Kroya karena Foto-foto, Ini Kata KAI

Halaman:

Terkini Lainnya

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com