Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Terbaru Kasus Mutilasi Wanita di Bekasi

Kompas.com - 07/01/2023, 14:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Publik dihebohkan dengan temuan jasad korban mutilasi di sebuah kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada 30 Desember 2022.

Identitas korban diketahui bernama Angela Hindriati Wahyuningsih (54), berdasarkan hasil pemeriksaan DNA.

Pelaku pembunuhan itu adalah seorang pria bernama M Ecky Listiantho yang ditangkap bersamaan dengan jasad korban.

Teka-teki kasus pembunuhan ini pun mulai bermunculan. Sebab, korban disebut telah hilang kontak dengan keluarga sejak 2019.

Berikut 5 fakta terbaru tentang kasus mutilasi ini, dirangkum dari pemberitaan Kompas.com:

Baca juga: Tipu Muslihat Ecky Pelaku Mutilasi Angela di Bekasi, Pura-pura Menghilang hingga Setahun Lebih Hidup dengan Jasad Korban


1. Dugaan korban dibunuh pada 2021

Polda Metro Jaya menduga bahwa Angela telah dibunuh dan dimutilasi oleh Ecky pada November 2021.

"Pembunuhan diduga terjadi pada bulan November 2021. Jadi sudah sekitar satu tahun satu bulan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Jumat.

Dugaan ini didasarkan atas hasil pemeriksaan tim dokter RS Polri dan laboratoriun forensik Polri.

Hasil pemeriksaan forensik tersebut juga sekaligus mengonfirmasi dugaan penyidik bahwa jasad perempuan korban mutilasi itu adalah Angela.

Baca juga: Saat Penelusuran Polisi Ungkap Korban Mutilasi Bekasi Tewas Sejak November 2021

Angela Hindriati Wahyuningsih (51), diduga korban mutilasi yang jasadnya ditemukan di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa BaratDokumentasi keluarga Angela Hindriati Wahyuningsih (51), diduga korban mutilasi yang jasadnya ditemukan di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat

2. Pelaku tinggal bersama jasad setahun lebih

Berdasarkan hasil penyelidikan, Hengki menyebut pelaku hidup dan tinggal bersama jasad Angela sejak dibunuh pada November 2021.

Menurutnya, jasad korban dimasukkan ke dalam boks kontainer yang ada di kamar mandi, petak paling akhir di kontrakan Ecky.

Ini dilakukannya karena kebingungan mencari tempat untuk menguburkan jasad korban agar tidak diketahui warga.

Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Hengki, Ecky selama ini kerap menempati kontrakan tersebut jika sedang tidak tidur di rumahnya bersama keluarga.

"Kontrakan sering digunakan tersangka apabila tidak berada di rumahnya," kata Hengki.

Baca juga: Ecky Pelaku Mutilasi Angela di Bekasi Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi pada Sabtu (31/12/2022) mengatakan korban mutilasi di Bekasi diduga dipotong menggunakan gergaji listrik. Pihaknya kini masih mendalami kasus mutilasi tersebut. KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi pada Sabtu (31/12/2022) mengatakan korban mutilasi di Bekasi diduga dipotong menggunakan gergaji listrik. Pihaknya kini masih mendalami kasus mutilasi tersebut.

3. Pelaku sempat tanya ke BPN di Twitter

Ecky diketahui sempat menanyakan pembukaan pemblokiran sertifikat tanah ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional melalui akun Twitter-nya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Tren
Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Tren
Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Tren
8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

Tren
20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

Tren
Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com