KOMPAS.com - Pemeran dan penyanyi Tasya Kamila melahirkan anak kedua yang berjenis kelamin perempuan, pada 1 Januari 2023.
Diberitakan Kompas.com, Senin (2/1/2023), Tasya menceritakan bahwa kelahiran anak keduanya melalui metode ERACS atau Enhanced Recovery After Caesarean Surgery.
Metode ERACS adalah metode operasi caesar yang diklaim membantu ibu lebih cepat sembuh daripada metode caesar sebelum-sebelumnya.
Bahkan, Tasya mengaku masih bisa minum dua jam sebelum operasi, jauh lebih sebentar dibanding kelahiran pertama yang mengharuskannya puasa enam jam sebelum operasi.
Namun demikian, jangka waktu untuk pulih pasca melahirkan tak secepat ekspektasinya.
"Aku juga punya ekspektasi dalam 2 jam udah bisa bergerak, tapi ternyata nggak seperti itu, mungkin itu yang buat aku kayak feeling down sedikit," kata Tasya, dikutip dari Tribunnews, Rabu (4/1/2023).
Kondisi yang belum stabil membuat Tasya harus menahan diri untuk bertemu Shafanina Wardhana Bachtiar, buah hati keduanya.
"Kayak aku nggak bisa ngapa-ngapain nih, nggak bisa recover, terus aku belum bisa ngapa-ngapain untuk bayi aku. Itu sih yang bikin aku stressed out," lanjut Tasya.
Lalu, apa itu metode ERACS?
Baca juga: Selamat, Tasya Kamila Melahirkan Anak Kedua di Awal Tahun 2023
Enhanced Recovery After Caesarean Surgery atau ERACS adalah metode yang semula bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan pasien rawat jalan.
Menurut laman Kementerian Kesehatan, metode ini berguna untuk meningkatkan kontrol nyeri serta mengurangi mual dan muntah pasca operasi.
Dengan demikian, pasien yang baru saja menjalani operasi bedah tidak perlu melakukan perawatan di rumah sakit dalam waktu lama.
Metode ERACS sendiri ramai diterapkan untuk wanita yang melahirkan melalui operasi caesar pada 2018.
Dilansir dari Kompas.com, ERACS pada dasarnya adalah penyempurnaan langkah-langkah tindakan operasi sebelumnya.
Efek samping operasi metode ERACS dengan operasi caesar konvensional sebenarnya tidaklah berbeda.