Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Bendungan Semantok, Bendungan Terpanjang Se-Asia Tenggara Bernilai Rp 2,5 Triliun

Kompas.com - 20/12/2022, 20:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bendungan Semantok yang berada di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur telah diresmikan oleh Presiden Jokowi, Selasa (20/12/2022).

Semantok adalah bendungan ke-30 yang diresmikan selama masa pemerintahan Jokowi dan pembangunannya menelan anggaran yang tidak sedikit.

Dilansir dari Sekretariat Negara, pembangunan Bendungan Semantok ternyata menghabiskan dana sebesar Rp 2,5 triliun.

Lantas, mengapa megaproyek tersebut perlu dibangun dan bagaimana spesifikasinya?

Baca juga: Resmikan Bendungan Semantok Nganjuk, Presiden: Ini Bendungan Ke-30 yang Diresmikan

Sudah dibangun sejak 2017

Pembangunan Bendungan Semantok sudah dimulai sejak Desember 2017. Ini artinya, perlu waktu selama 5 tahun merampungkan megaproyek ini.

Menurut keterangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bendungan tersebut dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR.

Pembangunan Bendungan Semantok dilaksanakan dalam 2 paket pengerjaan, yaitu paket 1 oleh kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya–PT Pelita Nusa Perkasa, KSO.

Sementara itu, Kementerian PUPR menggandeng PT Hutama Karya–PT Bahagia Bangunnusa, KSO.

Pemerintah Kabupaten Nganjuk sebelumnya membeberkan bahwa paket 1 yang dikerjakan oleh PT. Brantas Abipraya bernilai Rp 909.722.003.000.

Sedangkan paket 2 yang dikerjakan oleh PT. Hutama Karya memiliki nilai sebesar Rp 840.202.382.000.

Bendungan Semantok.Dok. PT Hutama Karya (Persero). Bendungan Semantok.

Spesifikasi Bendungan Semantok

Masih dari sumber yang sama, Bendungan Semantok yang sudah diresmikan Jokowi dibangun dengan tipe zonal inti tegak.

Ketinggian zonal inti tegak pada bendungan ini mencapai 38,5 meter dan puncak bendungan mencapai 3.100 meter.

Baca juga: Jokowi Resmikan Bendungan Semantok di Nganjuk, Daya Tampungnya 30,26 Juta Meter Kubik

Di sisi lain, Bendungan Semantok juga dirancang supaya mampu menampung 32,67 juta m3 air.

Sumber air untuk Bendungan Semantok berasal dari aliran Sungai Semantok yang memiliki panjang sekitar 18,19 km.

Sungai tersebut juga mempunyai daerah tangkapan air sekitar sekitar 54.032 km2 sehingga volume aliran air yang masuk rata-rata 64,77 m3/tahun.

Halaman:

Terkini Lainnya

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Tren
Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Tren
Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Tren
8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com