Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Tangan Penumpang Terjepit Celah Jendela KRL, Ini Penjelasan KAI Commuter

Kompas.com - 04/12/2022, 11:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan jari tangan penumpang terjepit di celah jendela kereta rel listrik (KRL), viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah akun Instagram ini, Sabtu (3/12/2022).

Dalam rekaman video, tampak tangan penumpang KRL itu terpelintir.

Penumpang tersebut kesusahan untuk melepaskan tangannya dari jepitan celah jendela KRL.

"Kejadian kemarin siang sekitar jam 2 ada kereta dari duri menuju tangerang, ibu² tanganya terjepit dicelah jendela semoga keadaan ibunya baik2 aja," tulis keterangan unggahan.

Terlihat juga dua petuas KRL yang membantu penumpang itu.

Baca juga: Unggahan Viral Penumpang Tandai Kursi Kosong KRL untuk Temannya, Ini Kata KAI Commuter


Baca juga: Viral, Video Difabel Ditolak Naik KRL di Stasiun Solo Balapan karena Pakai Sepeda Roda Tiga, Ini Kata KAI Commuter

Lantas, seperti apa penjelasan KAI Commuter?

KAI Commuter beri penjelasan

Saat dikonfirmasi, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan membenarkan, adanya kejadian itu.

Peristiwa itu, kata Leza, terjadi di KRL dari Duri tujuan Tangerang, pada Kamis (1/12/2022).

Ia mengatakan, jari tangan penumpang itu terjepit di bagian dudukan gorden jendela KRL.

"Menanggapi pengguna Commuterline yang jari tangannya terjepit dan viral di media sosial, bahwa benar jari manis tangan kiri memakai cincin terjepit di sela-sela dudukan gorden jendela commuterline," ujarnya, kepada Kompas.com, Minggu (4/12/2022).

Leza menambahkan, petugas yang ada di dalam KRL segera membantu penumpang itu.

Perjalanan KRL dilanjutkan begitu proses evakuasi selesai.

"Petugas pam Walka dan PKD Stasiun Poris membantu mengeluarkan jari tangan yang terjepit. Setelah terlepas pengguna melanjutkan perjalanannya kembali," tutupnya.

Baca juga: Viral, Video KRL Dilempar Batu hingga Kaca Jendela Pecah, Ini Penjelasan KAI Commuter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com