Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Gempa Cianjur: 318 Meninggal, Terjadi 259 Kali Gempa Susulan

Kompas.com - 27/11/2022, 05:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Korban meninggal akibat gempa Cianjur pada Senin (21/11/2022) terus bertambah.

Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal akibat gempa magnitudo 5,6 tersebut menjadi 318 orang hingga Sabtu (26/11/2022) malam.

Tim gabungan berhasil menemukan 8 orang yang sebelumnya hilang.

Sementara itu, 2 warga yang ditemukan jasadnya pada Jumat (25/11/2022) telah teridentifikasi merupakan warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang termasuk dalam korban hilang.

"Saat ini korban yang dinyatakan masih hilang masih 14 orang (data sebelumnya 24 orang," ucap Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan, dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/11/2022) malam.

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?


Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?

Data terbaru, akumulasi korban luka-luka sejak awal kejadian berjumah 7.729 orang dengan rincian 545 uka berat, dan 7.134 luka ringan.

"Korban luka berat yang masih dirawat saat ini sebanyak 108 orang. Sementara untuk korban luka ringan yang sudah tertangani sudah kembali ke rumah masing-masing," paparnya.

Sementara itu, jumlah akumulasi warga yang mengungsi sebanyak 73.693 orang. Terkait dengan distribusi bantuan, saat ini masih terus dilakukan.

Baca juga: Berkaca dari Gempa di Rangkasbitung dan Jepara, Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Waspada gempa susulan

Proses evakuasi jenazah korban longsor di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022) di wilayah Cjedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, dampak gempa magnitudo 5,6.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Proses evakuasi jenazah korban longsor di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022) di wilayah Cjedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, dampak gempa magnitudo 5,6.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga tetap waspada akan adanya gempa susulan.

Terlebih hingga Sabtu (26/11/2022) pukul 06.00 WIB, tercatat adanya 259 gempa susulan.

Ratusan gempa susulan itu memiliki kekuatan bervariasi.

"Update susulan gempa Cianjur Mw 5,6. Gempa susulan sampai dengan 26 November 2022 pukul 06.00 WIB terjadi 259 kali gempa. Mag terbesar 4,2 dan terkecil 1,2," tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono pada akun Twitter-nya, Sabtu (26/11/2022).

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Sesar Cimandiri, Sebaran Sesar hingga Potensi Bahayanya

Terkait dengan banyaknya gempa susulan yang masih terjadi, pihaknya mengatakan umumnya gempa susulan memang muncul dalam waktu sepekan.

"Biasanya lama pergeseran lempeng terjadi semingguan," kata dia, dikutip dari Kompas.com, Jumat (25/11/2022).

Halaman:

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com