Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Perlu Diketahui soal Sesar Cimandiri, Sebaran Sesar hingga Potensi Bahayanya

Kompas.com - 22/11/2022, 16:04 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Pusat Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan, gempa bumi yang terjadi di Cianjur diduga merupakan akibat aktivitas sesar Cimandiri.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri," kata Daryono saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (21/11/2022).

Hasil analisis mekanisme sumber juga menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip.

Baca juga: Sesar Cimandiri dan Sejumlah Sumber Gempa Lain di Jabar dan Jakarta

Berikut sejumlah hal yang perlu diketahui dari sesar Cimandiri

5 hal yang perlu diketahui soal sesar Cimandiri

1. Apa itu sesar Cimandiri?

Dilansir dari Research Gate, (Maret 2020), sesar Cimandiri merupakan salah satu sesar besar di Jawa Barat yang memiliki potensi bahaya yang cukup besar bagi kawasan berpenduduk di sekitarnya.

Cimandiri telah dikenal oleh para ahli kebumian dan masyarakat di Jawa Barat dibandingkan sesar aktif lainnya.

Berdasarkan studi literatur, penamaan sesar Cimandiri untuk pertama kali dikemukakan oleh Martodjojo dengan lokasi tipe di lembah Cimandiri pada bagian timur (Martodjojo, 1984).

Beberapa kejadian gempa bumi merusak di daerah Sukabumi tersebut bersumber dari pergerakan sesar Cimandiri.

Baca juga: Update Gempa Cianjur, Sesar Cimandiri, dan Rekomendasi BMKG...


2. Letak sesar Cimandiri

Pada Maret 2020, sejumlah peneliti Indonesia telah mengidentifikasi sesar Cimandiri menggunakan metode Earthquake Tomography Double-Difference.

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan citra di bawah permukaan Jawa Barat.

Berangkat dari penelitian itu, inversi dilakukan menggunakan algoritma TomoDD untuk mencitrakan model kecepatan seismik dengan variasi horizontal dari Provinsi Banten dan Jawa Barat.

Baca juga: Mengenal Sesar Cimandiri dan Pemicu Gempa Pelabuhan Ratu Hari Ini

Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan keberadaan Sesar Cimandiri yang terletak di bagian selatan Jawa Barat dan memanjang dengan arah Timur Laut-Barat Daya melalui Pelabuhan Ratu hingga mencapai lautan di selatan Banten.

Sementara itu, menurut Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan, sebaran sesar Cimandiri cukup panjang yang membentang mulai dari Teluk Palabuhan Ratu ke timur ke selatan Kota Sukabumi hingga daerah Sukalarang.

Pada daerah sepanjang sesar Cimandiri tersebut banyak dijumpai permukiman warga, sehingga apabila terjadi gemp abumi yang bersumber dari sesar Cimandiri, tentunya akan berpotensi mengakibatkan terjadinya bencana.

Baca juga: Selain Sesar Cimandiri, Ada Sejumlah Sumber Gempa Lain di Jabar dan Jakarta yang Patut Diwaspadai

3. Terdiri dari tiga segmen

Sesar Baribis disebut berpotensi menyebabkan bagian selatan Jakarta dilanda gempa bumi. INFOGRAFIS KOMPAS.ID/ GUNAWAN Sesar Baribis disebut berpotensi menyebabkan bagian selatan Jakarta dilanda gempa bumi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com