KOMPAS.com - Daun sirih merupakan tanaman herbal yang kerap dikonsumsi masyarakat sejak dahulu.
Di beberapa daerah Indonesia, terdapat tradisi mengunyah daun sirih beserta biji pinang. Tradisi ini bertujuan untuk menyehatkan mulut dan gigi, serta sistem pencernaan.
Tak hanya itu, manfaat daun sirih juga bisa dirasakan oleh wanita, terutama terkait masalah keputihan.
Bahan herbal satu ini bahkan sering wara-wiri menghiasi beragam promosi sabun penghilang keputihan.
Lantas, apa saja manfaat daun sirih lainnya?
Baca juga: 4 Cara Mengonsumsi Daun Sirih untuk Menunjang Kesehatan Tubuh
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, daun sirih mengandung zat-zat bermanfaat bagi tubuh seperti protein, iodin, sodium, vitamin A, vitamin B1, dan vitamin B2.
Daun sirih juga mengandung asam nikotinat, flavonoid, fenol, tanin, saponin, polifenolat, dan minyak atsiri.
Di Indonesia, terdapat dua macam daun sirih yang banyak dijumpai, yakni daun sirih hijau dan sirih merah.
Berikut manfaat keduanya:
Manfaat daun sirih pertama, yakni menjaga kesehatan mulut dan gigi. Daun sirih memiliki sifat antimikroba yang membantu mengatasi bakteri yang tertinggal di mulut.
Oleh karena itu, sejak dulu daun sirih sudah digunakan untuk menjaga gigi. Biasanya, orangtua memanfaatkannya dengan cara mengunyahnya.
Baca juga: 7 Manfaat Bunga Telang, Turunkan Berat Badan hingga Kontrol Gula Darah
Kandungan dalam daun sirih dapat meningkatkan metabolisme, sehingga merangsang kerja usus untuk menyerap nutrisi dan vitamin penting bagi tubuh.
Bukan sebatas itu, daun sirih juga bisa menjadi obat herbal untuk mengatasi sembelit. Air rebusan dari daun ini dapat membantu melancarkan buang air besar.
Daun sirih terutama sirih merah, memiliki kandungan saponin yang bersifat antiseptik. Senyawa ini amat penting dalam proses penyembuhan luka.
Selain saponin, daun sirih merah mengandung tanin. Tanin sendiri berfungsi membentuk kolagen, sehingga luka lebih cepat tertutup.