Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Progres hingga Biayanya

Kompas.com - 14/10/2022, 20:35 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah terus mengebut penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang sebelumnya ditargetkan rampung pada 2019.

Pada era Menteri BUMN Rini Soemarno, tujuan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ini yakni untuk membangun kota-kota baru sehingga membentuk perekonomian baru.

"Jadi harapannya ini hanya suatu permulaan, 142,7 km jarak kereta cepat Jakarta-Bandung dan InsyaAllah nanti ada terusnya atau kelanjutannya," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (14/5/2019).

Sementara itu, pada Kamis (13/10/2022), Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat meninjau pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut di Stasiun Tegalluar, Bandung.

Rencananya, uji coba kereta api cepat tersebut akan dilakukan pada November 2022.

Baca juga: Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Cuma 46 Menit, Berapa Kecepatannya?

Lantas, sejauh mana perkembangan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tersebut:

Berikut 6 fakta soal kereta cepat Jakarta-Bandung:

1. Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah 88 persen

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (13/10/2022), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 88,8 persen.

"Saya tadi mendapatkan keterangan bahwa progresnya sudah mencapai 88,8 persen secara keseluruhan," kata Jokowi saat meninjau lokasi proyek pembangunan KCJB di Stasiun Tegalluar, Kamis.

Jokowi menuturkan, kendala sempat terjadi saat membangun terowongan untuk proyek ini akibat kondisi tanah, tetapi hal itu sudah teratasi.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Target Molor Terus dan Tak Sesuai Janji


2. Direncanakan beroperasi Juni 2023

Jokowi berharap KCJB dapat mulai beroperasi pada Juni 2023.

"Peluncuran nanti untuk operasional insyaAllah nanti kurang lebih di bulan juni 2023," kata dia.

Setelah beroperasi kelak, Kereta Cepat Jakarta-Bandung diharapkan dapat mempercepat dan meningkatkan mobilitas orang maupun barang.

3. Bukan bantuan China

Presiden Jokowi Belum meninjau Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) KOMPAS.com/M. Elgana Mubarokah Presiden Jokowi Belum meninjau Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB)

Jokowi juga menegaskan bahwa KCJB bukan bantuan dari China.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com