Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Longgarkan Pembatasan untuk Wisatawan Mulai 11 Oktober

Kompas.com - 26/09/2022, 07:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada hari Kamis (22/9/2022) bahwa negaranya akan melonggarkan persyaratan kontrol perbatasan Covid-19 bulan depan.

Hal tersebut merupakan langkah dalam mendorong pemulihan sektor pariwisata Jepang di tengah menurunnya Yen ke level terendah dalam 24 tahun terakhir.

Jepang akan melonggarkan pembatasannya mendekati norma pra-pandemi untuk pertama kalinya dalam sekitar dua setengah tahun.

Baca juga: Gejala Covid-19 Varian Omicron pada Bayi, Anak, dan Dewasa

Pelonggaran aturan Covid-19

Sebagaimana diberitakan Japan Today, Jumat (23/9/2022), Kishida mengumumkan hal tersebut saat pidato di Bursa Efek New York.

"Kami adalah bangsa yang berkembang melalui arus bebas orang, barang, dan modal," kata Kishida.

"Covid-19, tentu saja, mengganggu semua manfaat ini, tetapi mulai 11 Oktober, Jepang akan melonggarkan langkah-langkah pengendalian perbatasan agar setara dengan AS, serta melanjutkan perjalanan bebas visa dan perjalanan individu," imbuh Kishida.

Jepang termasuk negara yang mempertahankan beberapa tindakan perbatasan paling ketat di antara negara-negara ekonomi utama sejak awal pandemi.

Negara itu memblokir masuknya pengunjung selama dua tahun hingga mulai dibuka kembali secara bertahap pada Juni.

Mata uang Jepang melemah di posisi terendah dalam 24 tahun, yakni menyentuh 145 per dolar pada satu titik.

Hal tersebut membuat perjalanan dan pembelian asing di negara itu menjadi yang termurah dalam beberapa dekade.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Sebut Pandemi Covid-19 di Negaranya Telah Berakhir

Bebas visa turis

ilustrasi anak-anak berjalan kaki ilustrasi anak-anak berjalan kaki

Dilansir dari Asia Nikkei, mulai 11 Oktober, pengunjung jangka pendek tidak lagi diharuskan mengajukan visa turis.

Sebelum pandemi, Jepang mengizinkan perjalanan jangka pendek bebas visa dari orang-orang dari 68 negara dan wilayah, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Hong Kong, dan AS.

Tanpa perlu memesan tur melalui agen perjalanan akan lebih mudah untuk mengunjungi negara Matahari Terbit ini.

Saat ini, Jepang hanya mengizinkan paket wisata dan mewajibkan visa bagi semua pengunjung dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19.

Kedatangan harian dibatasi sebanyak 50.000 orang, tetapi hal ini membuat negara itu semakin terpencil, karena sebagian besar ekonomi lain telah sepenuhnya dibuka kembali untuk turis.

"Kami akan menghapus batasan jumlah orang yang memasuki negara itu, dan akan kembali menerima perjalanan individu dan perjalanan bebas visa," kata Kishida.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com