KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola perkeretaapian di Indonesia.
KAI telah banyak mengoperasikan kereta api (KA) penumpangnya, baik KA utama (komersil dan non komersil), maupun KA lokal di Jawa dan Sumatera.
Adapun KAI mengoperasikan sejumlah KA dengan kelas eksekutif, bisnis, campuran (eksekutif, bisnis, dan ekonomi), ekonomi, lokal, dan kereta rel listrik (KRL).
Berbicara mengenai KA eksekutif yang dioperasikan KAI, beberapa sarananya menggunakan rangakaian stainless steel garapan PT Industri Kereta Api (INKA).
Sebut saja KA Taksaka relasi Yogyakarta-Gambir pp, KA Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng pp, hingga KA Bima relasi Surabaya Gubeng-Gambir pp.
Baca juga: Daftar 10 Perjalanan Kereta Api yang Dipercepat Waktu Tempuhnya Mulai 28 September 2022
Lantas, seperti apa spesifikasi kereta kelas eksekutif garapan PT INKA?
Dilansir dari laman resmi inka.co.id, kereta eksekutif PT INKA memiliki panjang 20,92 meter dan lebar 2,9 meter.
Tinggi kereta eksekutif buatan PT INKA dari atas rel, yakni 3,8 meter. Sementara tinggi lantai dari atas rel, yaitu 1 meter.
Material kereta eksekutif PT INKA terbuat dari stainless steel.
Untuk kapasitasnya, kereta eksekutif buatan PT INKA dapat menampung hingga 50 penumpang.
Kereta eksekutif PT INKA dapat beroperasi dengan kecepatan maksimum 120 kilometer per jam.
Baca juga: Video Viral, Penumpang Jatuh di Celah Peron Saat Paksa Masuk Kereta yang Sudah Melaju, Ini Kata KAI
Berikut detail spesifikasi teknis kereta eksekutif buatan PT INKA:
Baca juga: Viral, Diskon Tiket KA untuk Dosen dan Alumni 5 Universitas Dinilai Diskriminatif, Ini Tanggapan KAI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.