Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak

Kompas.com - 25/09/2022, 19:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Salah satu masalah yang mungkin dialami orangtua adalah mengenai bagaimana cara untuk memberikan motivasi kepada anak agar senang belajar. 

Orangtua perlu ikut berperan aktif dalam memastikan anak menyelesaikan pekerjaan rumah (PR), mengerjakan tugas sekolah, maupun untuk belajar.

Namun perlu diingat, orangtua sebaiknya tidak harus memaksakan si kecil agar mau belajar. 

Dikutip dari Oxfordlearning, alih-alih memaksa anak untuk belajar, hal yang lebih penting adalah membangun motivasi anak dengan cara positif.

Dengan cara ini maka orang tua bisa membangun kebiasaan baik yang bertahan lama.

Sementara jika menyuruh anak belajar dengan cara memaksa, maka efeknya anak bisa membenci saat mereka belajar dan membuat dirinya semakin sulit termotivasi.

Baca juga: Tips Menghadirkan Area Belajar di Kamar Tidur Anak


Cara meningkatkan motivasi anak untuk belajar

Lantas bagaimana cara meningkatkan motivasi anak untuk belajar?

Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk meningkatkan motivasi belajar anak mereka:

1. Ketahui hal apa yang membuat mereka enggan belajar

Seorang anak, mungkin menjadi tidak termotivasi untuk belajar karena memiliki beberapa alasan.

Sejumlah alasan mengapa anak malas belajar di antaranya:

  • Kurang memahami materi
  • Merasa tidak cukup tertantang
  • Tidak sesuai dengan gaya belajarnya
  • Cemas dengan sekolah
  • Tak memiliki rasa percaya diri

Ketahui apa penyebab mereka menjadi enggan belajar kemudian cobalah untuk menghilangkan hambatan itu.

Pengunjung bisa mengerjakan tugas atau belajar di Taman Literasi Martha Christtina Tiahahu di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Pengunjung bisa mengerjakan tugas atau belajar di Taman Literasi Martha Christtina Tiahahu di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

2. Siapkan hal-hal yang mendukungnya untuk belajar

Orang tua perlu menyediakan sejumlah kebutuhan yang akan mendukung waktu belajar anak.

Sejumlah hal yang mungkin perlu disediakan di antaranya:

  • Ruang yang tenang: carilah ruang belajar yang cukup tenang dan bebas dari gangguan
  • Makanan dan minuman: hal ini karena saat kondisi perut lapar bisa mempengaruhi si kecil untuk konsentrasi. Sebaiknya sediakan makanan ringan sebelum sesi belajar dan minuman yang membantu mereka fokus
  • Siapkan peralatan yang dibutuhkan: orang tua sebaiknya memastikan bahwa si kecil memiliki pensil, penghapus, kalkulator atau alat-alat lain yang memang dibutuhkannya saat belajar

3. Kurangi stres anak

Jika anak merasa stres atau tertekan, ini mungkin akan membuatnya kesulitan belajar, bahkan mungkin membuatnya enggan untuk memulai.

Guna mengurasi stress pada anak, orang tua bisa mencoba menghabiskan waktu bersama anak dan melakukan percakapan yang membuatnya bisa menumpahkan keresahan pikiran dan perasaannya.

Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk membantu anak mengurangi stres di antaranya yakni:

  • Pergi jalan-jalan
  • Mendengarkan musik. 

Baca juga: 8 Cara Mendekorasi Ruang Belajar Anak yang Nyaman dan Menyenangkan

Halaman:

Terkini Lainnya

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com