Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kemendikbud soal Penarikan Buku PPKn SMP Kelas VII

Kompas.com - 28/07/2022, 17:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memutuskan untuk menarik buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) SMP kelas VII terbitan 2021.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek Anindito Aditomo melalui keterangan resmi yang disampaikan oleh Plt Kepala Biro Kerja sama dan Hubungan Anang Ristanto mengatakan, keputusan tersebut merupakan wujud apresiasi dari masukan, saran, dan koreksi untuk perbaikan berkelanjutan buku pendidikan.

Untuk diketahui, buku pendidikan yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki dan dimutakhirkan.

"Buku yang saat ini beredar dengan format elektronik tengah kami tarik dan akan segera kami ganti dengan edisi revisi," tutur Anindito, saat dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (28/7/2022).

"Untuk versi cetak kami sudah menghentikan proses pencetakan versi lama, dan pencetakan selanjutnya akan menggunakan edisi revisi," tambah dia.

Anindito mengaku akan segera mengedarkan suplemen perbaikannya bagi yang sudah menerima buku tersebut.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Revisi Buku PPKn Kelas VII yang Keliru Jelaskan Trinitas

Dilakukan revisi

Selama penarikan buku PPKn kelas VII itu, Kemendikbud akan melakukan revisi terkait konten di dalamnya.

Pusat Perbukuan Kemendikbudristek saat ini tengah melakukan kajian dan menindaklanjuti kasus dengan memperbaiki sesuai masukan yang diterima.

Khususnya mengenai penjelasan tentang Trinitas dalam agama Kristen Protestan dan Katolik.

"Dalam proses melakukan perbaikan, Pusat Perbukuan Kemendikbudristek akan melibatkan pakar dari Konferensi Waligereja Indonesia dan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia," terang Anindito.

Baca juga: Mengapa dan Bagaimana Menulis Buku?

Alasan penarikan

Diberitakan oleh Kompas.com (28/7/2022), konten buku PPKn kelas VII terbitan 2021 menuai polemik.

Buku ini disoroti oleh masyarakat lantaran adanya kesalahan tentang pemahaman dan penjelasan Trinitas dalam keterangan agama Kristen Protestan dan Katolik.

Dalam buku tersebut ada kesalahan pemahaman dan penjelasan ketika penulis menjelaskan ajaran iman agama Protestan dan Katolik, terutama dalam konsep Trinitas.

Secara keseluruhan buku PPKn kelas VII yang diterbitkan Kemendikbud Ristek tahun 2021 ini memuat kepercayaan (iman) agama mulai dari Islam, Katolik, hingga Protestan.

Bagi masyarakat yang menemukan kekeliruan dan ingin memperbaiki kualitas buku-buku pendidikan, bisa melaporkan langsung ke alamat surel buku@kemdikbud.go.id.

Selama ini, Kemendikbudristek selalu terbuka untuk menerima masukan, koreksi, dan saran mengenai konten buku-buku pendidikan yang beredar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com