Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, Kesepakatan Apa Saja yang Diperoleh?

Kompas.com - 28/07/2022, 16:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan bilateral di Villa 14, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, China, Selasa (26/7/2022).

Setibanya di Beijing, Presiden Xi Jinping langsung menyambut Presiden Jokowi dan mengajak untuk berfoto bersama sebelum menuju ke ruang pertemuan.

Pertemuan kedua pemimpin negara ini merupakan bentuk kemitraan strategis di antara Indonesia dan China.

Selain Presiden Jokowi, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, juga Menteri BUMN Erick Thohir.

Lantas apa yang dibahas Jokowi saat bertemu Presiden Xi Jinping?

Baca juga: Jokowi Tiba di Beijing Senin Malam, Akan Temui Presiden Xi Jinping Hari Ini

Kerja sama ekonomi

Diberitakan oleh Antara (27/8/2022), pertemuan Jokowi dengan Presiden Xi itu membahas soal komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama terutama di bidang ekonomi.

Tak hanya saling menguntungkan kedua negara, kerja sama ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi kawasan dan dunia.

"RRT adalah mitra strategis komprehensif Indonesia. Kita harus mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang menguntungkan untuk negara kita, dan sekaligus untuk kawasan dan dunia," tutur Jokowi.

Membahas isu kawasan dan dunia

Selain membahas tentang kerja sama ekonomi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa pertemuan tersebut juga membahas soal berbagai isu, seperti isu kawasan dan dunia.

"Sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki tempat yang penting bagi RRT dan kawasan," tuturnya, dikutip dari laman setneg (28/7/2022).

"Apalagi saat ini Indonesia memegang Presidensi G20 dan tahun depan menjadi Ketua ASEAN," imbuh Retno.

Mengenai ASEAN, sambung Retno, Indonesia berkomitmen untuk menjadikan ASEAN relevan, tidak saja bagi masyarakat Indonesia melainkan juga untuk kawasan dan dunia.

Baca juga: Apa Alasan Jokowi Berkunjung ke China dan Bertemu Xi Jinping?

Kerjasama ekonomi hijau

Dalam pertemuan tersebut, kedua pimpinan negara itu membahas tentang pentingnya kerja sama konkret yang saling menguntungkan dalam konteks Global Development Initiative (GDI).

"Jika kerja sama konkret dapat diwujudkan, maka diharapkan pencapaian SDGs negara berkembang dapat lebih baik," tutur Retno.

RRT juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama ekonomi hijau, melalui pembangunan Green Industrial Park di Kaltara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com