Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pengendara Motor Curi Pertamax di SPBU, Mengisi Sendiri lalu Kabur, Ini Kata Pertamina

Kompas.com - 19/07/2022, 11:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan seorang pengendara motor disebutkan mencuri bahan bakar minyak (BBM) Pertamax di sebuah SPBU viral di media sosial.

Aksi pengendara motor itu terekam kamera pengawas di SPBU yang kemudian videonya diunggah ke media sosial Facebook, salah satunya oleh akun ini pada Senin (18/7/2022).

Dituliskan bahwa pengendara motor tersebut mencuri Pertamax dengan cara mengisi sendiri tanpa sepengetahuan petugas SPBU.

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Kecelakaan Truk Tangki Pertamina di Cibubur

Setelah melancarkan aksinya, pengendara motor berbalut jaket berwarna merah itu kemudian melarikan diri meninggalkan SPBU.

Menurut keterangan dalam unggahan video, lokasi kejadian berada di SPBU Indraprasta, Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (17/7/2022) pukul 05.30 WIB.

"#Pencurian_Bensin_Pertamax. Kejadian pagi tadi di Pom Indraprasta senarang. Pelaku tanpa sepengetahuan petugas mengisi sendiri di tempat pengisian mobil saat petugas lengah.habis ngisi langsung lari tancap gas," tulis pengunggah.

Baca juga: Video Viral Beli Solar untuk Mesin Diesel Harus Tunjukkan Pelat Nomor Kendaraan, Ini Kata Pertamina

Baca juga: Tutorial Beli Pertalite dan Solar Subsidi Pakai QR Code Tanpa Ponsel

Lantas, bagaimana penjelasan Pertamina terkait kejadian pencurian Pertamax di SPBU di Semarang ini?

Kronologi pencurian Pertamax di SPBU

Saat dikonfirmasi, Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho membenarkan adanya pencurian Pertamax tersebut.

"Telah terjadi pencurian Pertamax oleh pengguna kendaraan roda dua senilai Rp 40.000 di SPBU 44.501.24 Indraprasta Semarang pada Sabtu, 16 Juli 2022 sekitar pukil 05.30 WIB," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (19/7/2022).

Brasto menjelaskan, pencurian tersebut dilakukan dengan memanfaatkan dispenser yang sedang tidak dijaga operator SPBU.

Sebelum melakukan pencurian, lanjutnya, pelaku berada di pintu masuk SPBU.

"Saat kejadian, terdapat tiga operator yang sedang bekerja dan melayani konsumen. Melihat situasi dan kesempatan, pelaku mencuri Pertamax," terang Brasto.

Baca juga: Viral, Video Operator SPBU Dipukul Pelanggan di Cikarang Selatan, Ini Penjelasan Pertamina

Pelaku langsung kabur setelah diketahui operator SPBU

Ia menuturkan, operator SPBU mengetahui aksi pencurian Pertamax itu karena terdengar suara nozzle seperti setelah melakukan penjualan.

Namun, ketika didatangi operator SPBU, pelaku tersebut langsung kabur keluar SPBU.

"Kami mengutuk keras tindakan pencurian yang telah merugikan SPBU tersebut," tegasnya.

Atas kejadian ini, Pertamina mengimbau agar pengelola SPBU dapat meningkatkan pengawasan terkait aspek keamanan di SPBU.

"Pelaporan ke pihak kepolisian dapat dilakukan oleh pengelola SPBU yang dirugikan oleh tindak pidana tersebut," tandasnya.

Baca juga: Video Viral Pengecer Bawa Puluhan Jeriken Solar di Pom Bensin, Ini Tanggapan Pertamina

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Jenis BBM yang Dijual Pertamina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com