Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Dubai hingga Singapura, Ini Upaya Presiden Sri Lanka Keluar dari Negaranya

Kompas.com - 17/07/2022, 07:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sri Lanka bangkrut dan berbagai kesulitan mendera penduduknya, kecaman pun dialamatkan pada presiden juga perdana menteri sebagai dua orang yang bertanggung jawab memimpin negara.

Mereka dituntut untuk mundur dari jabatannya.

Presiden Gotabaya Rajapaksa (73), diketahui mundur secara resmi dari jabatannya sebagai Presiden Sri Lanka pada Rabu (13/7/2022).

Namun, sebelum hari itu tiba, sang presiden justru dilaporkan mencoba melarikan diri dari Sri Lanka ke sejumlah negara.

Banyak yang mengartikan, upaya kabur ini dilakukan oleh Rajapaksa demi menghindari tuntutan dan sanksi hukum terhadap dirinya.

Rajapaksa diduga terlibat dalam kasus korupsi, tidak becus mengurus ekonomi negara sehingga menyebabkan kebangkrutan dan krisis parah.

Selain itu, itu juga diduga telah melakukan kejahatan perang, termasuk pembunuhan di luar proses hukum selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan Sri Lanka.

Berikut adalah upaya Rajapaksa dan keluarganya keluar dari Sri Lanka:

Baca juga: Diminta Mundur, Ini Profil Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa

Dubai

Dikutip dari The Guardian, pada Senin (11/7/2022) malam, Rajapaksa dikabarkan akan melarikan diri ke Dubai, Uni Emirat Arab.

Namun, staf imigrasi mencegah Rajapaksa pergi ke area VIP bandara untuk mencap paspornya, dan dia tidak berani melewati antrean biasa karena takut dikerumuni oleh publik.

Akibatnya, Rajapaksa tertinggal empat penerbangan dari Sri Lanka ke Uni Emirat Arab.

Kondisi itu membuat dia, istrinya, belasan anggota keluarga lainnya, serta pembantu dekatnya bermalam di pangkalan militer terdekat.

India dan Amerika Serikat

Tak berhenti disitu, ia juga sempat terpikir untuk melarikan diri ke India dan Amerika Serikat.

Namun, pemerintah India dilaporkan menolak izin pesawat militer Sri Lanka yang membawa presiden untuk mendarat di bandara sipil India.

Sementara itu, Amerika Serikat melalui kedutaan besarnya menolak memberikannya visa kunjungan. Sehingga Rajapaksa tidak bisa memasuki wilayah hukum AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com