Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 6 Meter, Ini Daftar Wilayahnya

Kompas.com - 25/06/2022, 20:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 24-26 Juni 2022.

Dalam keterangannya, BMKG menyebut, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Daya-Barat dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot.

Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kepulauan Mentawai, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat, perairan selatan Jawa, Laut Banda, perairan Yos Sudarso, perairan Merauke, dan Laut Arafuru," tulis BMKG, dikutip Sabtu (25/6/2022).

Baca juga: BMKG Beberkan Dugaan Awal Penyebab Abrasi Air Laut di Minahasa Selatan

Gelombang setinggi 1,25-2,50 meter

Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,50 meter di sejumlah wilayah perairan sebagai berikut:

  • Perairan timur P. Simeulue - Kep. Mentawai
  • Selat Sumba bagian timur
  • Selat Sape bagian selatan
  • Selat Karimata bagian selatan
  • Perairan selatan Kalimantan
  • Laut Jawa
  • Perairan utara Jawa Timur dan P. Madura
  • Laut Sawu bagian utara
  • Laut Bali
  • Laut Flores
  • Selat Lombok bagian utara
  • Selat Makassar bagian selatan
  • Perairan Kep. Selayar - Kep. Salabana
  • Perairan Kep. Baubau - Wakatobi
  • Teluk Bone bagian selatan
  • Perairan Manui - Kendari
  • Teluk Tolo
  • Perairan selatan Kep. Banggai - Kep. Sula
  • Perairan P. Buru - P. Ambon - P. Seram,
  • Perairan utara Kep. Kai - Kep. Aru
  • Perairan Yos Sudarso
  • Perairan Merauke
  • Perairan utara Papua - P. Biak.

Baca juga: Ramai soal Penyebab Cuaca Dingin yang Berlangsung hingga Agustus, Ini Penjelasan BMKG

Ilustrasi gelombang tinggi, siklon tropis.SHUTTERSTOCK/somavarapu madhavi Ilustrasi gelombang tinggi, siklon tropis.

Gelombang tinggi hingga 4 meter

Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,50-4,0 meter berpeluang terjadi di

  • Selat Malaka bagian utara
  • Perairan utara P. Sabang
  • Perairan barat Aceh
  • Perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai
  • Perairan Bengkulu - P. Emggano
  • Samudra Hindia Barat Aceh - P. Nias - Kep. Mentawai
  • Perairan selatan P. Sumba
  • Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan
  • Perairan selatan P. Sawu - Kupang - P. Rotte
  • Selat Sumba bagian barat
  • Samudra Hindia Selatan NTT
  • Laut Timor bagian barat
  • Laut Sawu bagian selatan
  • Perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar
  • Perairan selatan Kep. Kai - Kep. Aru
  • Laut Arafuru.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Ramalan Gempa di Indonesia: Jangan Percaya!

Gelombang sangat tinggi hingga 6 meter

Untuk gelombang dengan sangat tinggi 4,0-6,0 meter berpeluang terjadi di:

  • Samudra Hindia Barat Lampung
  • Samudra Hindia Selatan Jawa - Bali - Lombok
  • Selat Sunda bagian barat dan selatan
  • Perairan selatan Jawa - Bali - NTB.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," tulis BMKG.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi.

Seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter), kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter).

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tutup BMKG.

Baca juga: Video Viral Angin Puting Beliung Terjang Bandung, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Istri Bintang Emon Positif 'Narkoba' Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Istri Bintang Emon Positif "Narkoba" Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com