Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Duel Tinju di Kalangan Artis, Ini Kata Sosiolog

Kompas.com - 13/06/2022, 17:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan, pertandingan tinju di kalangan selebritas semakin marak terjadi.

Bermula dari Aldi Taher vs Vicky Prasetyo, kini duel tinju bertajuk "Holywings Sport Show" atau HSS kian digemari para artis.

Terakhir, lima pertandingan tinju baru saja digelar pada Minggu (13/6/2022) malam.

Beberapa di antaranya, artis peran Nikita Mirzani yang berhasil mengalahkan disjoki (DJ) Dinar Candy.

Ada juga El Rumi yang berhasil melumpuhkan Winson Reynaldi dalam tiga ronde pertandingan serta Irma Darmawangsa yang harus rela kalah melawan Barbie Kumalasari.

Duel tinju di luar kalangan profesional ini pun ternyata digemari oleh masyarakat.

Lantas, bagaimana sosiolog memandang fenomena ini?

Baca juga: Nikita Mirzani Menang Duel Tinju dari Dinar Candy

Bagian dari strategi bisnis

Sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Drajat Tri Kartono mengatakan, duel tinju di kalangan artis merupakan bagian dari strategi bisnis.

Menurutnya, pertandingan tinju yang digelar adalah inovasi dari para artis dan penyelenggara dalam memanfaatkan ruang publik.

"Ini adalah upaya dari sutradara dan para artis untuk memanfaatkan ruang-ruang yang bisa menjadi dasar bagi mereka melakukan pertunjukan," kata Drajat, saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/6/2022).

Strategi ini, menurut Drajat, berhasil menampilkan pertandingan tinju yang dikemas dengan menyenangkan.

Lantaran, para artis yang biasanya tampak halus dan lembut, berubah penuh kekekaran dan kekerasan, seperti pertandingan tinju pada umumnya.

"Ini tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan pertunjukan yang menyangkut fun, passion, itu tertampilkan di situ," tutur dia.

Baca juga: Duel Tinju, El Rumi Berhasil Kalahkan Winson Reynaldi

Inovasi yang digemari masyarakat

Di sisi lain, masyarakat sebagai penonton justru menggemari inovasi pertunjukan duel tinju yang diselenggarakan para artis.

Drajat menilai, hal ini lantaran masyarakat mendapatkan sisi lain berupa kesenangan dan guyon dari dunia yang terkenal keras.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com