Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Kota, Klasifikasi, Fungsi, dan Ciri-cirinya

Kompas.com - 02/06/2022, 06:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota adalah adalah tempat di mana konsentrasi penduduk lebih padat dari wilayah sekitarnya karena terjadinya pemusatan kegiatan fungsional yang berkaitan dengan kegiatan atau aktivitas penduduknya.

Dengan ungkapan yang berbeda, dikutip dari modul Universitas Terbuka (UT) definisi kota yang lain adalah permukiman yang berpenduduk relatif besar, luas areal terbatas, pada umumnya bersifat nonagraris dengan kepadatan penduduk relatif tinggi.

Selain itu, kota menjadi tempat sekelompok orang-orang dalam jumlah tertentu dan bertempat tinggal dalam suatu wilayah geografis tertentu, cenderung berpola hubungan rasional, ekonomis dan individualistis (Kamus Tata Ruang).

Pengertian kota

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata kota adalah daerah permukiman yang terdiri atas bangunan rumah yang merupakan kesatuan tempat tinggal dari berbagai lapisan masyarakat.

Dikutip dari Modul Geografi kelas XII berikut ini pengertian kota menurut sejumlah ahli. 

Beberapa ahli juga mengungkapkan pengertian dari kota, yaitu:

1. Grunfeld

Grunfeld menyatakan bahwa kota adalah suatu wilayah yang di mana jumlah penduduk yang tinggal cukup padat dan lebih padat daripada kepadatan wilayah nasional.

Selain itu para penduduk yang tinggal di perkotaan biasanya bekerja di sektor non agraris atau bukan sektor pertanian.

Selain itu, Grunfeld juga mengatakan bahwa bangunan yang ada di perkotaan berupa gedung-gedung tinggi dan jarak antar gedungnya tidak jauh.

2. Max Weber

Menurut Max Weber, kota adalah sebuah wilayah atau daerah yang di mana penduduk dari wilayah tersebut mayoritas bisa memenuhi semua kebutuhan ekonomi pasar lokal yang ada di wilayah tersebut.

3. Burkhard Hofmeister

Kota menurut Burkhad Hofmeister adalah sebuah pemusatan keruangan mulai dari tempat tinggal, tempat kerja bagi manusia itu sendiri, hingga kegiatan umum.

Dalam hal ini, kegiatan umum dibagi menjadi dua sektor, yaitu sektor sekunder berupa industri dan perdagangan serta sektor tersier yang berupa jasa dan pelayanan masyarakat.

Selain itu Hofmeister juga mengatakan bahwa pertumbuhan yang terjadi di pemusatan keruangan terjadi karena adanya pendatang yang memiliki kemampuan untuk melayani atau memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi wilayah yang letaknya jauh.

4. Bintarto

Bintarto menyatakan bahwa kota adalah sebuah kesatuan bagi kehidupan manusia yang diberi tanda dengan hadirnya kepadatan penduduk yang sangat tinggi serta ditandai dengan adanya strata ekonomi yang heterogen bercorak materialistis.

Bintarto juga mengungkapkan bahwa penduduk yang ada di kota terdiri dari penduduk asli dari wilayah tersebut dan penduduk yang datang dari wilayah lain.

Bintarto juga menjelaskan bahwa masyarakat kota adalah kumpulan individu yang heterogen, baik itu dari hal pekerjaan, adat, kebudayaan, dan agama.

5. Northam

Menurut Northam, kota adalah sebuah wilayah atau daerah yang memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi daripada jumlah kepadatan populasi.

Penduduk yang ada di wilayah tersebut memiliki kegiatan ekonomi di luar sektor pertanian, sehingga tidak tergantung dengan sektor pertanian.

Kota menurut Northam juga bisa dijadikan sebagai pusat dari ekonomi, administrasi antar wilayah, dan pusat kebudayaan.

6. Amos Rappoport

Amos Rappoport mengatakan bahwa kota adalah sebuah pemukiman yang cukup besar, padat, dan permanen serta terdiri dari berbagai macam kelompok individu yang sifatnya heterogen dari segi sosial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com