Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Dokter soal Video Viral Hewan yang Hidup di Komedo

Kompas.com - 14/05/2022, 06:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video yang memperlihatkan ada hewan yang diduga hidup di dalam komedo manusia, viral di media sosial.

Hewan tersebut tampak bergerak dalam video yang diambil dari sebuah mikroskop yang telah diperbesar beberapa kali. 

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @muhammad1992fatah.

“Ada apanya sih KOMEDO diwajah kita?” tulis akun tersebut.

@muhammad1992fatah Balas @deans_88 lucu dan imut yaa ???? semoga bermanfaat #education #komedo share yuk ke temen2, #fyp sumber vidio ada di yt yaa #edukasi ? Blender Lagu Viral - Rian DTM

Hingga kini, unggahan tersebut viral dan telah disaksikan lebih dari 1.100.000 kali di TikTok.

Selain itu juga telah disukai lebih dari 24.800 pengguna, mendapat lebih dari 1.064 komentar, dan dibagikan ulang lebih dari 1.500 kali.

Baca juga: Viral, Video Hewan Hidup di Komedo Tampak di Mikroskop, Apa Itu?

Benarkah ada hewan di dalam komedo di wajah kita? Bagaimana penjelasannya? 

Penjelasan dokter

Terkait video viral tersebut, dokter spesialis kulit di Iora Clinic dr. Edwin Tanihaha Sp.KK. mengatakan, makhluk kecil yang tampak di mikroskop tersebut adalah sejenis tungau atau kutu yang disebut dengan demodex. 

Edwin menjelaskan bahwa demodex pada manusia terdiri dari dua jenis, yakni Demodex folliculorum, kutu demodex yang tinggal di folikel rambut; dan Demodex brevis, demodex yang tinggal di kelenjar minyak kulit.

Demodex bukanlah penyebab komedo, meskipun kutu tersebut memang tinggal di kelenjar minyak kulit.

“Jadi si demodex itu kesannya menempel sama komedo atau minyak-minyak wajah, karena memang dia stay di kelenjar minyak,” kata Edwin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: [POPULER TREN] Video Viral Hewan yang Hidup di Komedo Manusia, Apa Itu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com