Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 27 April: Pengujian Massal di Beijing | Eropa Jauhi Fase Darurat Covid-19

Kompas.com - 27/04/2022, 07:43 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Secara bertahap, dunia kini telah mulai beralih dari pandemi menuju endemi Covid-19.

Ini terjadi setelah sebagian besar negara mengumumkan kesiapannya dalam hidup berdampingan dengan virus corona.

Kendati demikian, kasus infeksi Covid-19 masih terus dilaporkan. Secara global, tercatat ada 510.644.473 kasus hingga Rabu (27/4/2022) dengan 6.248.488 kematian.

Sementara kasus aktif secara global mencapai 40.420.953 dengan rincian 40.378.634 dalam kondisi ringan dan 41.319 di antaranya kritis.

Di Indonesia, situasi pandemi Covid-19 juga terus membaik dengan angka kasus harian konsisten di bawah 1.000.

Pada periode Selasa (26/4/2022), 576 kasus baru dilaporkan sehingga total keseluruhan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.045.043 dengan 156.163 kematian.

Berikut perkembangan terbaru seputar Covid-19 di berbagai penjuru dunia:

Baca juga: Sana TWICE Positif Covid-19, Isolasi Mandiri di Jepang

Beijing lakukan tes Covid-19 pada 21 juta penduduk

Beijing pada Selasa meluncurkan pengujian virus Corona massal untuk 21 juta penduduknya.

Ini dilakukan karena kekhawatiran tumbuh bahwa ibu kota China dapat ditempatkan di bawah penguncian ketat seperti Shanghai, dikutip dari AFP.

Pihak berwenang Beijing telah memerintahkan orang-orang di 12 distrik pusat yang merupakan sebagian besar penduduknya untuk menjalani tiga putaran pengujian PCR setelah deteksi lusinan kasus di kota itu.

Distrik pusat kota terpadat di ibu kota, Chaoyang, adalah yang pertama memesan pengujian massal.

Perintah pengujian untuk Chaoyang memicu pembelian panik sejak Minggu malam, dengan penduduk mengantre di supermarket dengan gerobak penuh dan tas belanja yang menggembung.

Beijing melaporkan 33 kasus baru pada hari Selasa, sebagian kecil dari penghitungan harian Shanghai dari 16.000.

Tetapi para pejabat Beijing sangat ingin menghindari wabah yang meningkat.

Mereka telah mendesak perusahaan untuk mengizinkan karyawan bekerja dari rumah, menutup beberapa area perumahan, dan menangguhkan pariwisata kelompok lokal menjelang libur nasional 1 Mei.

Baca juga: Kandidat Vaksin Khusus Omicron Sinopharm dan Sinovac Disetujui Masuk Uji Klinis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com