Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Varian Baru Corona XE, Apa Itu dan Bagaimana Gejalanya?

Kompas.com - 06/04/2022, 09:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jenis virus corona baru kembali teridentifikasi dan menginfeksi ratusan orang di Inggris.

Mutasi baru ini ditemukan di tengah tingginya kasus infeksi di negara tersebut.

Diidentifikasi sebagai XE, merupakan subvarian baru dari varian Omicron yang pertama kali terdeteksi pada 19 Januari 2022.

Seperti apa karakteristiknya? Berikut penjelasan terkait varian corona XE:

Baca juga: Satgas Covid-19: Varian Baru Corona XE Lebih Menular dari BA.2

Apa itu virus corona varian XE?

Dilansir dari Independent, Senin (4/4/2022), virus corona XE merupakan turunan dari varian Omicron asli atau BA.1 dan turunannya, yakni BA.2.

Mutasi semacam ini juga disebut sebagai rekombinan.

XE pertama kali ditemukan di Inggris dan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian ini bisa saja lebih menular dari inangnya.

Akan tetapi, WHO menggarisbawahi, klaim ini masih membutuhkan banyak penelitian lanjutan.

Baca juga: Satgas: Varian Virus Corona XE Belum Ditemukan di Indonesia

Gejala virus corona varian XE

XE ini termasuk virus corona baru yang merupakan subvarian dari Omicron.

Kendati demikian, hingga kini, masih belum cukup data terkumpul terkait gejala baru XE jika dibandingkan varian-varian corona sebelumnya.

Pada umumnya, gejala yang ditimbulkan dari infeksi varian Omicron, termasuk subvarian XE adalah berupa pilek, khususnya pada mereka yang sudah divaksinasi.

Selain pilek, gejala lainnya adalah bersin dan sakit tenggorokan.

Baca juga: Varian Baru Covid-19 XE Terdeteksi di Inggris, Lebih Menular dari BA.2

Pakar kesehatan publik dari Boston Children's Hospital John Brownstein mengatakan, varian rekombinan semacam ini sudah sering muncul dan tidak perlu dikhawatirkan.

Bahkan, ia menyebut varian-varian seperti ini bisa hilang dengan sendirinya.

"Saat ini, tidak ada kekhawatiran terhadap kesehatan publik. Varian rekombinan akan terus bermunculan. Pada kenyataannya, ini adalah subvarian XE itu berarti kita sudah mendeteksi subvarian XA, XB, XC, dan XD," kata dia, dilansir dari ABC, Selasa (5/4/2022).

"Dan tidak ada satu pun dari mereka yang berubah menjadi hal yang benar-benar harus diwaspadai," lanjut dia.

Sejauh ini, tidak ada laporan infeksi XE ini terjadi di negara lain mana pun, termasuk Amerika Serikat.

Sementara di Inggris, berdasarkan data yang dirilis 22 Maret 2022, jumlah infeksi XE yang ditemukan sudah mencapai 637 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Tren
Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Tren
Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Tren
Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Tren
Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com