Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kuburan Massal dan Jasad Ratusan Warga Sipil Ditemukan di Bucha Ukraina…

Kompas.com - 05/04/2022, 21:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah kuburan masal yang digunakan untuk mengubur ratusan warga sipil yang tewas ditemukan di sebuah halaman gereja di Bucha, kota kecil pinggiran Ibu Kota Ukraina, Kyiv.

Dikutip dari BBC, Selasa (5/4/2022), keberadaan kuburan itu pertama kali diketahui melalui sebuah gambar satelit yang ditampilkan oleh Maxar Technologies di halaman belakang Gereja St Andrew dan Pyervozvannoho All Saints.

Di gambar itu, terlihat ada garis memanjang di area yang tampak seperti permukaan tanah yang baru saja digali.

Untuk membuktikan objek apa itu, maka pengecekan dilakukan ke lokasi yang ada di gambar.

Setelah didatangi, ternyata benar. Itu adalah sebuah kuburan massal yang di dalamnya terdapat ratusan jasad warga sipil yang tewas terbunuh.

Baca juga: Adu Klaim Ukraina dan Rusia soal Tragedi Kemanusiaan di Bucha

Ratusan jasad warga sipil ditemukan

Jasad-jasad itu tidak dimakamkan sebagaimana mestinya. Pemakaman tampak tergesa-gesa. Banyak bagian tubuh dari jasad yang tidak tertimbun tanah.

Tak hanya kuburan masal, banyak jasad yang ditemukan tergeletak di jalanan Bucha. Ada yang kondisinya babak belur, berdarah, dan terluka. Mereka dibiarkan tergeletak di ruang terbuka.

Total, ada 410 jasad warga sipil yang ditemukan.

Wartawan Associated Press melaporkan, jasad-jasad itu banyak yang mengalami luka tembak jarak dekat, seperti dari belakang kepala.

Bahkan ada beberapa di antaranya yang tewas dengan kondisi kedua tangan terikat.

Fakta-fakta ini diketahui setelah militer Ukraina berhasil menguasai kembali wilayah itu dari militer Rusia, awal pekan ini.

Sebelumnya, wilayah Kyiv dikuasai oleh militer Rusia selama 5 pekan sejak serangan resmi dimulai.

Baca juga: Rusia: Tak Ada Tanda-tanda Kekejaman Setelah Penarikan Pasukan dari Bucha

Zelensky tinggalkan Kyiv

Sejak invasi militer Rusia dimulai, untuk pertama kalinya Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meninggalkan markas besarnya di Kyiv.

Ia pergi ke Bucha untuk menyaksikan secara langsung pembunuhan yang ia sebut sebagai genosida dan kejahatan perang.

Zelensky mengingatkan, apa yang hari ini telah terungkap di Bucha mungkin tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang terjadi di wilayah lain yang hingga saat ini masih ada di bawah pendudukan Rusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com