Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Bumi Berbentuk Bulat?

Kompas.com - 06/04/2022, 07:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perdebatan terkait bentuk Bumi menjadi salah satu yang menarik untuk dibicarakan.

Dilansir laman NASA, 4 Oktober 2017, para ilmuwan menggunakan geodesi, yaitu ilmu untuk mengukur bentuk, gravitasi, dan rotasi Bumi.

Geodesi memberikan pengukuran akurat yang menunjukkan Bumi itu bulat. Dengan GPS dan satelit lainnya, para ilmuwan dapat mengukur ukuran dan bentuk Bumi hingga dalam satu sentimeter.

Gambar dari luar angkasa juga menunjukkan Bumi itu bulat seperti bulan. Namun, apakah bentuknya bulat sempurna?

Meskipun seperti bola, bentuk Bumi bukan bola yang sempurna, karena gaya yang ditimbulkan saat Bumi berotasi, maka Kutub Utara dan Selatan sedikit datar.

Dikutip Live Science, Minggu (3/4/2022), ilmuwan planet di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, James Tuttle Keane, menjelaskan kebanyakan planet dan bulan tidak berbentuk seperti bola yang sempurna. Biasanya planet dan bulan terjepit dalam beberapa cara.

Bumi salah satunya, sebenarnya sedikit terjepit di kutub, ibarat orang yang menekan kedua tangan di bagian atas dan bawah bola.

Akibatnya, khatulistiwa menonjol. Sehingga Bumi berbentuk oblate yang berarti berbentuk seperti bola yang agak pipih.

Baca juga: 5 Fakta Mengejutkan dari Planet-planet di Tata Surya

Apa yang menyebabkan Bumi berbentuk agak pipih?

Keane menjelaskan, hal tersebut disebabkan oleh gaya sentrifugal atau gaya yang dialami oleh sebuah benda yang berputar.

Gambarannya, seperti ketika seseorang berputar di tempat, maka akan terasa tarikan dari pusat.

Sama halnya, seperti saat Anda naik komidi putar. Anda akan merasa ditarik ke samping saat putarannya makin kencang.

Karena planet dan bulan berputar, gaya sentrifugal menyebabkan keduanya menonjol di ekuatornya. Efeknya bisa sangat halus.

Keane mencontohkan, planet Saturnus dan Jupiter. Keduanya adalah planet yang berputar paling cepat di tata surya, sehingga bentuk terjepit keduanya lebih terlihat.

Semakin cepat sesuatu berputar, semakin besar gaya sentrifugal yang bekerja padanya.

Contoh ekstrim gaya sentrifugal yang bekerja pada sebuah benda adalah planet kerdil Haumea.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com