Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 21 Maret: Tren Peningkatan Kasus di Asia Masih Berlangsung

Kompas.com - 21/03/2022, 09:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seiring kondisi pandemi Covid-19 yang semakin terkendali, banyak negara mulai menghapus aturan pembatasan.

Berdasarkan catatan Worldometer, kasus virus corona secara global hingga Senin (21/3/2022) adalah sebagai berikut:

  • Kasus positif: 470.783.370
  • Meninggal: 6.100.164
  • Sembuh: 406.913.376

Selain itu, ada 57.769.830 kasus aktif, dengan rincian 57.707.569 (99,9 persen) dalam kondisi sedang dan 62.261 (0,1 persen) kondisi kritis.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melandai Diiringi Testing yang Menurun

Kasus Covid-19 di Indonesia

Tren kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir mengalami penurunan.

Pada Minggu (20/3/2022), Indonesia melaporkan 5.922 kasus Covid-19, turun dalam enam hari berturut-turut.

Tren penurunan juga terjadi pada angka kematian akibat Covid-19. Terbaru, hanya sebanyak 139 kematian dilaporkan.

Pemerintah mengatakan, sebagian besar dari mereka yang meninggal belum mendapatkan vaksin lengkap dan memiliki komorbid.

Berikut rincian total seluruh kasus yang sudah dilaporkan hingga Minggu:

  • Kasus positif: 5.969.488
  • Meninggal: 153.738
  • Sembuh: 5.589.057

Selain itu, Indonesia saat ini juga mencatatkan 219.688 kasus yang tersebar di seluruh daerah.

Baca juga: Berapa Lama Omicron Bertahan di Permukaan Benda? Ini Studinya

Peringatan WHO untuk Asia

Setelah mencatat rekor tertinggi dalam kasus Covid-19 harian awal pekan ini, Korea Selatan sekarang mengalami sedikit penurunan kasus, dikutip dari India Today.

Negara itu mendaftarkan 334.708 kasus baru pada Minggu sementara itu telah mencatat 381.454 kasus pada Sabtu (19/3/2022).

Kendati masih tinggi, kasus tersebut mengalami penurunan tajam dibandingkan Kamis (17/3/2022) yang mencatat 621.281 kasus Covid-19.

Kondisi serupa juga terjadi di China yang mencatat penurunan kasus baru Covid-19 pada Minggu.

Negara itu melaporkan 1.737 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam pada Minggu, turun dari 2.228 kasus pada hari sebelumnya.

Baca juga: China Laporkan Dua Kematian Pertama akibat Covid-19 dalam Lebih dari Setahun

Bahkan 4,5 juta penduduknya akan berada di bawah penguncian selama tiga hari dimulai pada Senin, seiring tingginya kasus di sana.

Sementara itu, Juru Bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Harris mengatakan, akhir pandemi Covid-19 masih jauh.

"Pandemi masih jauh dari selesai. Kita berada di tengah pandemi," jelas dia.

Menurut WHO, terjadi peningkatan kasus di seluruh dunia setelah sebulan mengalami penurunan.

Kombinasi faktor menyebabkan peningkatan ini, termasuk varian Omicron yang sangat menular dan sub-varian BA.2, serta pencabutan tindakan kesehatan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com